6 Tips Perempuan Jalani Peran Ganda

PinkKorset.com, Jakarta – Perempuan dengan peran ganda bukanlah hal baru. Namun, perkembangan jaman yang semakin kompleks, menuntut perhatian dan kehati-hatian yang lebih ekstra.

Menjadi ibu rumah tangga sekaligus berkarier di kantor sudah jamak ditemui pada era modern. Representasi kaum hawa di ranah publik ini semakin mendapat tempat, apalagi keberadaanya yang dinilai mendukung kinerja laki-laki.

Namun, memiliki peran ganda tidak bisa dikatakan mudah. Tingginya persaingan, baik di dunia bisnis dan antar karyawan sendiri, tidak jarang membuat pekerja perempuan harus pulang malam.  Situasi jalan raya yang padat, juga menyita waktu. Alhasil, pulang dari kantor ke rumah, kerap menjadi perjuangan tersendiri.

Tidak hanya itu. Masalah rumah tangga kerap muncul karena beban hidup di perkotaan yang tinggi. Anak pun harus mendapat  perhatian tersendiri, mengingat jaman sekarang, anak mudah stres.

Saat ini, banyak perempuan yang memilih membuka usaha sendiri di rumah, seperti bisnis online. Selain dapat membantu suami untuk menambah pendapatan, Anda tidak meninggalkan tanggung jawab sebagai seorang ibu.

Dengan intensitas masalah yang meningkat, perempuan dengan peran ganda memiliki beban yang cukup besar, yakni membagi kehidupan secara berimbang untuk pekerjaan, keluarga dan diri mereka sendiri. Tapi, bukan berarti, hal ini tidak bisa diatasi.

Beberapa hal harus diperhatikan oleh perempuan yang memiliki peran ganda sebagai pekerja, istri dan seorang ibu, yakni :
1. Pahami peran Anda

Pahami dulu peran Anda, apakah merupakan pencari nafkah tunggal, atau hanya mencari pendapatan tambahan untuk menopang suami. Hal ini berguna untuk menentukan alokasi waktu Anda, lebih banyak dihabiskan untuk pekerjaan atau keluarga. Meski keluarga merupakan prioritas, uang tak dipungkiri dapat mempermudah hidup.

2. Konsentrasi dan fokus 

Ketika di kantor, fokuslah dengan pekerjaan. Selesaikan tugas sebaik mungkin. Tetapi ketika jam kerja usai dan Anda sudah berada di rumah, pindahkan fokus pada keluarga. Jangan membawa pekerjaan ke rumah. Anda mempunyai tanggung jawab lain yang juga penting, yakni keluarga.

3. Sediakan waktu luang bersama keluarga
Gunakan hari libur atau akhir pekan sebagai waktu berkualitas bersama keluarga. Anda bisa rancang acara liburan ke luar kota, atau tempat rekreasi lain. Bila enggan bepergian, Anda bisa membuat masakan spesial atau merancang aktivitas menarik di rumah, yang melibatkan seluruh keluarga.

4. Ciptakan kebiasaan hidup berkeluarga

Keluarga adalah prioritas Anda. Biasakan menyiapkan sarapan untuk keluarga, lebih baik jika Anda menanyakan dulu makanan yang mereka inginkan. Jika anak Anda masih bayi, jadikan waktu ini untuk menyuapi dan menyusui.

Biasakan juga menyiapkan keperluan kerja suami, sembari menyiapkan baju kerja Anda. Sempatkan mengantar anak ke sekolah, atau paling tidak mengantarnya sampai mobil jemputan datang. Di hari kerja, usahakan makan malam di rumah. Meski agak lelah, jangan langsung ke tempat tidur, senggangkan waktu untuk bercengkerama dengan anak dan sharing dengan suami.

5. Komunikasi itu penting

Komunikasi itu penting, tidak hanya dalam lingkup kerja, tapi juga untuk keluarga. Anda bisa melakukan obrolan ringan saat sarapan.  Tanyakan kegiatan sekolah anak Anda dan suasana kantor suami. Di sela-sela jam makan siang, Anda juga bisa melakukan komunikasi ringan via telepon.

6. Jangan lupakan ‘Me Time’

Peran ganda perempuan juga termasuk memenuhi kebutuhan pribadinya. Saat libur, Anda bisa titipkan anak dengan tante atau nenek mereka. Pergilah memanjakan diri ke salon, spa, atau sekadar window shopping. Buatlah janji dengan teman-teman Anda di restoran favorit. Setelah fisik dan psikis pulih, Anda pun bisa kembali pada rutinitas dengan segar dan semangat.