Apakah Junk Food Benar-benar ‘Junk’? [google]

Apakah Junk Food Benar-benar ‘Junk’?

PinkKorset.com – Mengkonsumsi junk food berlebihan memang tidak disarankan. Namun benarkah junk food adalah ‘sampah’ bagi tubuh anda?

Istilah junk food biasanya digunakan untuk mendeskripsikan makanan yang memiliki nilai nutrisi rendah. Biasanya, kandungan lemak, gula, garam, dan kalori dalam junk food tinggi.

Mantan Direktur Center for Science in the Public Interest, Michael Jacobson, diduga sebagai orang pertama yang menciptakan istilah ini pada 1972 lalu. Jacobson hendak meningkatkan kewaspadaan konsumsi masyarakat.

Adapun makanan yang dikategorikan sebagai junk food adalah snack asin, permen, hidangan penutup yang manis, makanan cepat saji terutama yang digoreng, minuman ringan, serta banyak lagi.

Meski begitu, fast food seperti hamburger, pizza, dan taco bukan berarti junk food karena perlu diperhatikan kandungan serta cara menyiapkannya. Semakin banyak diproses, semakin besar makanan itu dikategorikan junk food.

Secara umum, junk food aman-aman saja dikonsumsi selama seseorang melakukan diet yang seimbang. Tak ada salahnya anda sesekali mengunyah potato chips. Tapi potato chips itu akan menjadi junk food, jika anda sering memakannya.

Di beberapa bagian dunia, mengiklankan apa yang tergolong junk food diawasi dengan ketat untuk mencegah anak-anak tertarik. Sebab sekali ketagihan, sulit meninggalkan junk food begitu saja.

Menurut hasil Scripp Research Institute pada 2008 oleh Paul Johnson dan Paul Kenny, hal tersebut disebabkan aktivitas otak seseorang ketika mengkonsumsi junk food sama seperti ketika kecanduan heroin.