PinkKorset.com, Jakarta – Setiap anak ada masanya susah makan. Bahkan, anak yang doyan makan pun, kadang ada masanya tidak mau makan. Entah karena sedang asyik main, kurang sehat atau hanya malas mengunyah.
Memberi makanan pada anak memang gampang-gampang susah. Biasanya hal ini dialami ibu yang memiliki anak berusia 5 tahun ke atas. Sebagai alternatif, anak kadang hanya diberi susu atau camilan. Padahal, kandungan nutrisinya kadang tidak sebanding dengan sepaket makanan sehat. Tanpa asupan gizi yang cukup, anak akan mudah terserang penyakit dan mudah lemas. Lalu, apa yang harus ibu lakukan?
Kebiasaan makan pada anak, sebaiknya dilakukan sejak dini. Ibu disarankan tidak terlambat mengenalkan makanan padat, ketika Makanan Padat Pengganti ASI (MPASI) diperbolehkan pada bayi usia 6 bulan. MPASI harus divariasikan, dengan penggantian menu utama per tiga hari. Waktu ini dinilai cukup untuk memperkenalkan satu rasa pada bayi. Hal ini harus dilakukan karena anak mempunyai kecenderungan menolak rasa yang belum pernah dikenalnya.
Ketika anak semakin besar, Ibu pun harus lebih pandai menciptakan suasana dan kreatif menyiapkan makanan, agar asupan gizi anak terpenuhi.
Ajak anak makan tanpa gaya memaksa dan mengancam
Selalu gunakan gaya persuasi atau membujuk, ketika mengajak anak makan. Selalu gunakan nada suara lembut ketika mengajarkan anak duduk selama makan dan menjelaskan pentingnya arti makan pada anak. Gaya memaksa dan mengancam hanya akan membuat anak defensif dan trauma.
Ciptakan suasana makan yang menyenangkan
Agar tidak bosan, Ibu bisa menyetel lagu-lagu anak atau film kartun yang ia sukai. Atau ajak anak makan bersama anggota keluarga yang lain. Hal ini akan menimbulkan efek mood yang baik untuk anak karena dia akan merasakan suasana yang hangat dan
Gunakan perlengkapan makan dengan bentuk dan warna menarik
Anak akan lebih mudah makan, bila perlengkapan makannya bergambar sesuai karakter idolanya. Misalkan Hello Kitty, Cars, Shaun the Sheep, dan lainnya. Namun, ibu harus pastikan perlengkapan makannya berlabel food grade sehingga aman dan tidak mencemari makanan.
Variasikan menu makan anak
Anak biasanya menolak makan karena mereka bosan dengan menu yang disajikan. Ibu bisa mencoba menu baru, belajar resep dari masakan luar negeri atau juga membuat menu makanan yang unik. Tampilan makanan juga menjadi daya tarik tersendiri untuk anak. Ibu bisa buatkan nasi goreng yang dibentuk seperti ikan, gunakan wortel sebagai mata dan mulut ikan, serta timun menjadi ekor ikan. Saat ini sudah banyak buku atau artikel yang membahas tentang kreasi makanan anak. Ibu bisa mempelajarinya.
Berikan makanan selingan
Makanan selingan bisa diberikan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak yang susah makan. Namun Ibu harus tetap memperhatikan kandungan gizi, kehigienisan makanan serta kandungan vitaminnya. Hindarkan anak dari makanan ringan yang mengandung pewarna dan penyedap rasa yang berbahaya bagi kesehatan.
Ajak anak terlibat mempersiapkan makanannya
Sesekali libatkanlah anak untuk menyiapkan makanannya sendiri. Hal ini akan menumbuhkan semangatnya untuk makan. Selain mengenalkan jenis makanan yang bisa dikonsumsi, aktivitas ini juga memperakrab hubungan ibu-anak.
