Pelari Kenya Rajai Jakarta Marathon 2013 Jakarta Marathon 2013

Pelari Kenya Rajai Jakarta Marathon 2013

PinkKorset.com, Jakarta – Pelari Kenya mendominasi panggung jawara Jakarta Marathon 2013 yang untuk pertama kalinya digelar ibukota.

Matahari belum penuh bersinar ketika para pelari berangkat dari garis start di Monumen Nasional (Monas) pukul 05.00 WIB, Minggu (27/10/2013). Sepuluh ribu pelari meramaikan event tahunan yang sudah meramaikan banyak kota besar di dunia ini.

Tepat pukul 06.07 WIB, Bernard Muthoni dari Kenya menjadi orang pertama yang melintasi garis finish half marathon (20 km) kategori pria. Ia mencatatkan waktu sejam, tujuh menit, dan 26 detik.

Pelari Kenya lainnya, Maregu Hourses, masuk ke finish kategori yang sama, tiga menit kemudian. Kipsang Charles Kipkori, juga dari Kenya, berada di tempat ketiga dengan sejam, 14 menit dan 12 detik.

Dominasi Kenya juga mewarnai kategori perempuan. Gladys di posisi pertama dengan sejam, 15 menit, dan 29 detik. Jepkoech Peninah sebagai runner up dan Ann Niijha di peringkat ketiga.

Pelari Kenya Chebor William mencatatkan sejarah ketika melintasi garis finish full marathon dalam waktu dua jam, 14 menit, dan 30 detik. Pemenang Marakesh Marathon 2013, Stephen Tum, di tempat kedua dengan dua jam, 15 menit, dan 35 detik.

Di kategori tersebut, pemenang ketiga adalah Chelimo Kipkemoi dengan catatan waktu dua jam, 17 menit, dan enam detik. Namun di kategori perempuan, juara pertama full marathon adalah Mulu Seboka Seyfu dari Ethiopia dengan dua jam, 42 menit, dan 57 detik.

Meski secara keseluruhan event ini bisa dikatakan sukses, insiden menyedihkan juga terjadi. Romo Ignasius Sumarya yang berlari untuk menggalang dana bagi seminari Mertoyudan, meninggal dunia.

Romo Sumarya terkena serangan jantung di kilometer ketujuh. Ia dilarikan di rumah sakit, namun menghembuskan napas terakhir dalam perjalanan. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang ikut berlari bersama anak-anak, menyampaikan belasungkawa.

Jokowi menyampaikan, Pemda DKI akan kembali menggelar event ini tahun depan. Ia akan mengkaji event tahun ini dan memperbaiki kekurangannya di tahun mendatang, serta mencatatkannya di kalendar tahunan Jakarta.