PinkKorset.com – Banyak orang menganggap dengkuran alias ngorok merupakan hal yang biasa. Namun ternyata, hal ini berbahaya bahkan bisa mengancam nyawa.
Selain mengganggu teman tidur, ngorok menurunkan kualitas anda. Biasanya, yang paling sering mendengkur adalah lelaki atau orang yang kelebihan berat badan. Keparahan dengkuran cenderung memburuk seiring bertambahnya usia.
Apa penyebabnya? Ngorok terjadi ketika aliran udara yang melewati mulut dan hidung terhalang. Ada beberapa faktor yang menyebabkan aliran udara itu terhambat.
Beberapa orang hanya mendengkur saat musim alergi atau mengidap infeksi sinus. Perubahan bentuk hidung misalnya perubahan dinding lubang hidung atau polip bisa menyebabkan halangan saluran udara.
Otot tenggorokan dan lidah (yang merupakan sebuah otot besar) bisa terlalu santai dan akhirnya kolaps serta terjatuh dan menutupi saluran udara. Hal ini bisa disebabkan tidur nyenyak, konsumsi alkohol, dan penggunaan obat tidur.
Tenggorokan ‘tebal’ karena berat badan juga bisa menjadi penyebabnya. Selain anak-anak yang memiliki tonsil besar.
Uvula, benda seperti potongan daging yang menggantung di bagian belakang tenggorokan anda, juga bisa menutup aliran udara. Saat struktur itu bergetar dan menabrak dinding tenggorokan, anda juga akan mendengkur.
Orang yang biasa mengorok, bisa mengalami masalah kesehatan yang serius. Salah satunya obstructive sleep apnea (OSA), gangguan tidur dengan kesulitan bernapas karena salurannya terhalang.
OSA ini bisa menyebabkan anda berhenti bernapas secara tak sadar. Akibatnya, anda jadi sering terbangun, entah sadar atau tidak. Orang dengan OSA tidurnya tak bisa nyenyak karena harus terus menegangkan otot leher.
Lama kelamaan, OSA mengganggu jantung karena terjadi tekanan darah tinggi. Sehingga, jantung anda membesar, yang berarti ada risiko terkena serangan jantung dan stroke. Aktivitas pun terganggu karena kurang tidur, sehingga kualitas hidup menurun.
