Gaya Hidup Perempuan versus Kanker

PinkKorset.com – Genetik memang tak bisa diubah. Namun mengatur gaya hidup juga tak kalah pentingnya dalam pencegahan kanker.

Silvana Davis asal Amerika Serikat (AS) baru berusia 16 tahun saat ibunya meninggal karena kanker payudara. Kini ia berusia 41 tahun dan sudah memiliki anak. Ia berusaha mencegah hal sama berulang.

“Bagi orang lain ini seperti, anda beresiko kena penyakit jantung maka minumlah aspirin. Bagi saya, anda beresiko terkena kanker payudara maka turunkan berat badan,” kata Davis.

Ia memang mewarisi sel kanker bermasalah itu. Tapi mengatur gaya hidupnya merupakan hal penting untuk mencegahnya terkena penyakit tersebut. Davis harus mengurangi konsumsi alkohol, terapi hormon, dan menghindari kalori.

Apa yang dilakukan Davis ini diamini Dr. Sofia Merajver, Direktur Program Evaluasi Resiko Kanker Payudara dan Rahum di Comprehensive Cancer Center, University of Michigan, AS.

“(Pola gaya hidup) bisa melindungi atau malah melukai kita, tergantung bagaimana kita mengaturnya,” kata Dokter Merajver.

Merajver menyarankan untuk makan sayur hijau setiap hari. Kemudian olah raga setidaknya setengah jam sehari, selama enam hari dalam sepekan. Olah raga amat penting bagi perempuan, terutama yang sudah menopause.

“Hal-hal ini juga bisa mencegah penyakit-penyakit kronis lainnya, membuat perubahan gaya hidup menjadi solusi yang win-win untuk anda,” lanjut sang dokter.