PinkKorset.com, Jakarta – Sekian lama menjadi sasaran protes pecinta hewan, akhirnya nasib topeng monyet di Ibukota tak bakal berumur panjang.
Aparat keamanan sudah mulai mengadakan razia topeng monyet di beberapa titik jalanan. Perintah langsung turun dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi. Targetnya, tahun depan sudah tak ada lagi topeng monyet.
Selain memperbaiki tatanan publik, Jokowi juga ingin menghentikan penyiksaan terhadap hewan. Terutama, mencegah tersebarnya penyakit-penyakit berbahaya yang kerap dibawa oleh monyet.
Pemda DKI akan membeli seluruh monyet yang digunakan untuk topeng monyet itu sekitar sejuta rupiah per ekor. Hewan-hewan itu nantinya akan diungsikan ke area seluas satu hektar di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta.
Sementara para pekerja pawang topeng monyet akan diberikan pelatihan khusus untuk membantu mereka menemukan pekerjaan baru. Kebijakan ini disambut baik kelompok pemerhati hak-hak hewan.
Salah satunya, seperti dilansir NZ Herald, adalah Femke den Haas dari Jakarta Animal Air Network (JAAN). Ia mengungkap, setidaknya 22 monyet diselamatkan dan dikarantina sejak penggerebekan yang dimulai pekan lalu.
Ia memperkirakan, terdapat 350-an monyet di Jakarta yang menjadi topeng monyet di jalanan. Pada 2011, JAAN pernah menyelamatkan 40 monyet yang digunakan untuk pertunjukan.
Banyak diantaranya sakit seperti TBC dan hepatitis. Sebagian besar monyet berjenis makaka (macaque) ini dilatih di daerah kumuh sekitar Jakarta Timur, yang dikenal sebagai ‘desa monyet’. Monyet terlatih kemudian dijual sekitar Rp1,5 juta. [ram]
