Jatuh Cinta dengan Atasan, Hmm.. Jatuh cinta dengan atasan, salahkah?

Jatuh Cinta dengan Atasan, Hmm..

PinkKorset.com – Punya atasan yang ganteng, cerdas dan cool, memang menyenangkan. Namun, bila Anda sering salah tingkah dan dagdigdug bila berhadapan dengannya, hati-hati. Mungkin, Anda sedang jatuh cinta dengannya.

Menyukai atasan yang masih lajang, adalah hal yang wajar. Rasa suka bisa muncul kapan saja dan dimana saja. Apalagi bila menghadapi lawan jenis yang sangat menarik. Hal terpenting adalah mampu menjaga sikap profesional Anda sebagai seorang karyawan, agar lingkungan kerja tetap kondusif.

Lalu, apa yang harus Anda lakukan untuk memikatnya?

Pertama, curi perhatiannya

Buatlah sang bos ‘sadar’ akan keberadaan Anda. Meskipun Anda bawahannya, ia mungkin tidak mengenal Anda lebih baik dari karyawan lain. Jadi, mulailah menonjolkan diri Anda di lingkungan kerja.

Usahakan sang bos terkesan dengan kinerja Anda. Kerjakan tugas sebaik mungkin, tunjukkan prestasi dan utarakan ide-ide kreatif untuk membangun divisi Anda. Anda juga bisa menjadi penggagas acara atau panitia dalam event besar di kantor, dimana ia juga terlibat. Kesuksesan bisa menjadi point plus bagi Anda.

Kedua, tunjukkan daya tarik anda

Pepatah dari mata turun ke hati bisa berlaku untuk hal ini.  Tunjukkan daya tarik Anda untuk memikat sang bos. Anda bisa kenakan pakaian yang agak seksi namun tetap sopan. Tidak perlu sampai memperlihatkan berbagai ‘belahan’ tubuh Anda.

Bila Anda biasanya tampil dengan riasan polos, coba pulas bibir Anda dengan lipstik warna pastel atau lipgloss. Pertegas juga bagian mata dengan sentuhan eyeliner. Mengganti tata rambut pun menjadi pilihan lain yang bisa dilakukan. Dengan pelbagai perubahan ini, bisa jadi sang bos tertarik pada Anda.

Ketiga, cari tahu kesenangannya

Anda sebaiknya melakukan riset kecil-kecilan tentang kehidupannya, baik hobi, makanan kesukaan, tempat hangout favoritnya, hingga cara pandangnya terhadap suatu hal. Lalu, mulailah perkaya diri anda dengan informasi terkait hal-hal tersebut.

Bila ia suka otomotif, mungkin Anda bisa mulai membaca tentang program LCGC (Low Cost Green Car). Bila ia suka dengan konser musik, Anda mungkin bisa mencari tahu konser apa yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat.

Pengetahuan ini akan menjadi bahan obrolan menarik dengan sang bos, yang tentunya akan membuat Anda lebih dikenal, kan.

Keempat, mulai komunikasi secara intensif

Bila anda sudah melancarkan serangkaian persiapan, mulailah menciptakan kesempatan untuk dapat berkomunikasi lebih intensif dengan sang bos. Bisa dengan mengajaknya ikut jejaring sosial di luar urusan kantor.

Bila tanggapannya makin positif dan ia makin membuka diri, maka Anda dapat mengembangkan topik obrolan di luar pekerjaan. Walau tanpa kata-kata, terkadang sikapnya memberi sinyal tersendiri. Bila tanda-tanda yang Anda terima positif, Anda bisa melanjutkan ke hubungan yang lebih dekat.

Sebaliknya, bila atasan memilih pasif atau menjaga jarak, artinya ia tak ingin menjalin hubungan di luar pekerjaan. Banyak kemungkinan yang masih bisa terjadi di masa depan. Atasan Anda bukan satu-satunya laki-laki di dunia. Karena itu, jangan buru-buru menutup diri dari orang lain.