PinkKorset.com – Perhelatan ini seringkali dikatakan sebagai ajang terbesar industri fesyen. Apa sebenarnya tujuan fashion week.
Fashion week pertama adalah New York Fashion Week pada 1943. Ketika itu, tujuannya adalah mengalihkan perhatian dari mode Prancis yang marak selama Perang Dunia II dan para pelaku industri tak bisa ke negara itu.
Seperti namanya, pelaku industri fesyen unjuk kebolehan mereka selama sepekan itu. Perancang busana dan seluruh rumah mode serta merek, masing-masing mempertontonkan koleksi terbaru mereka.
Tak hanya media dan fashionista, banyak pembeli memadati pagelaran fashion week yang seringkali bertabur bintang itu. Tujuan terpentingnya adalah ‘mengumumkan’ apa yang sedang tren atau tak lagi populer di industri tersebut.
Fashion week biasanya digelar di kota besar, sehingga namanya mengikuti venue tersebut. Terdapat empat fashion week yang paling banyak mendapatkan sorotan: Paris, New York, Milan, dan London Fashion Week.
Setiap tahun, keempat kota itu menggelar dua kali fashion week yang tematis, sesuai musim mendatang. Pada Januari-April, mereka menampilkan koleksi autumn dan winter. Koleksi spring dan summer dipamerkan pada September-November.
Tentu saja, pengaturan itu juga untuk memberi waktu para peritel sehingga mereka bisa mengatur pembelian atau menyelaraskan para desainer dengan waktu pemasaran ritel itu.
Kota-kota lain yang kerap mengadakan fashion week adalah Amsterdam, Bangalore, Berlin, Buenos Aires, Kopenhagen, Dubai, Los Angeles, Madrid, Panama, Sao Paulo, Kuala Lumpur, Shanghai, Sydney, Tokyo, dan Toronto.
Dan berbanggalah, sebab Jakarta juga termasuk dalam daftar itu.
