PinkKorset.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan kemarin. Namun, kenaikan ini diperkirakan belum cukup merubah tren jangka pendek dari sideways ke minor uptrend.
Yuganur Wijanarko Senior Research HD Capital mengatakan, penguatan IHSG sebenarnya di luar dugaan, terdorong imbas positif regional (Dow Jones). Namun, kenaikan tersebut tampaknya belum cukup kuat untuk memberikan dorongan yang diperlukan untuk merubah tren jangka pendek dari sideways ke minor uptrend.
“IHSG hari ini diperkirakan bergerak di level support 4.450-4.375-4.310 dan resistance 4.650-4.780,”katanya.
Untuk perdagangan Rabu (24/10/2013), Yuga memilihkan beberapa saham. Seperti Bank Mandiri (BMRI), yang terimbas suksesnya penjualan lelang SUN (60% penjualan ke asing). Saat ini, emiten perbankan yang mempunyai basis aset obilgasi negara, diperdagangkan dengan PE 2013 11,7 kali, PBV 2,44 kali, ROE 20,87%.
“Rekomendasi buy on weakness bila ada koreksi minor, karena secara keseluruhan tren masih belum pulih. Target trading adalah Rp8.550,”ujarnya.
Saham kedua pilihannya adalah Alam Sutera (ASRI), dengan PE 2013 8 kali, PBV 2,31 kali, ROE 28,69%. Pascamengalami koreksi minor beberapa hari lalu, emiten properti residential ini masih dapat mempertahankan support di atas low terakhir (Rp.570),”Rekomen akumulasi secara moderat dengan target Rp5.900, bila terjadi pullabck ke kisaran trading range bawahnya,”katanya.
Sedangkan saham Garuda Indonesia (GIAA) menarik karena koreksi selama 6 bulan terakhir dari level Rp650, terlihat mulai mengalami proses bottoming dan masuk zone oversold (jenuh jual) dalam fase trading range. Adanya penutupan mingguan di atas low menandakan adanya aksi akumulasi smart money oleh pelaku pasar
“Rekomen buy secara moderat dengan target mencapai Rp540,”ucapnya.
Yuga juga menjagokan saham Semen Cibinong (SMCB), dengan PER 2013 22,34 kali, PBV 2,45 kali dan ROE 10,97%.
Menurutnya, koreksi selama tiga hari pada emiten semen ini tidak sampai menutup price gap Rp2.575. Rebound yang terjadi pun terlihat akan mencoba break di atas resistance Rp2.800, “Rekomen akumulasi dengan disiplin cut-loss ketat agar tidak terseret pembalikan arah ke bawah. Target trading adalah Rp2.875,”katanya. [ter]
