Shampo Hanya Buang Uang? Foto: Google

Shampo Hanya Buang Uang?

PinkKorset.com – Apa rahasia perusahaan shampo yang tak ingin mereka bagi ke anda?

Saat keramas dengan shampo tertentu, anda sebenarnya merontokkan minyak alami di rambut dan kulit kepala. Banyak produk shampo yang menggunakan sodium lauret sulfat atau deterjen merusak lainnya untuk membersihkan kotoran.

Meski deterjen itulah yang membuat busa tebal dan memberi fungsi membersihkan rambut, bahan itu juga menyebabkan rambut kering, kusut, kasar, dan warnanya memudar. Bisa dikatakan, kita mengeluarkan uang untuk merusak rambut.

Hal ini tak begitu diperhatikan, kecuali oleh para pakar rambut yang tiap hari memegang rambut orang. Salah satunya, penata rambut legendaris yang menjadi langganan selebritis Amerika, Chaz Dean.

“Klien saya mengeluhkan warna yang memudar dan rambut mereka yang kasar. Saya tahu, shampo-lah penyebabnya,” ujar Dean.

Sejarahnya, shampo tak mengandung bahan kimia sebagaimana yang sekarang diproduksi secara massal. Pembuatan shampo di Indonesia termasuk salah satu yang tertua dalam sejarah dunia.

Masyarakat Tanah Air di jaman dulu membakar kelobot dan merang hingga menjadi abu, yang kemudian dicampur air hingga berbusa. Rambut bersih, namun amat kering. Sehingga mereka menggunakan minyak kelapa untuk membersihkan.

Agar tidak buang uang dan waktu, ada baiknya anda mengenali rambut sendiri terlebih dahulu sehingga tak bingung ketika berhadapan dengan ratusan merek. Perhatikan bahan dasar shampo, hindari sodium lauret sulfat.

Tentukan jenis rambut anda dan temukan masalah yang ada. Perhatikan kondisi kulit kepala dan sesuaikan dengan label shampo. Tak ada salahnya menggunakan kondisioner untuk rambut anda, karena shampo untuk kulit kepala.

Jika ada hasil nyata saat anda menggunakan satu merek, sebaiknya tidak sering berganti-ganti lagi. Shampo yang tepat yakni ketika rambut lembut, tak ada gatal di kulit kepala, serta rasa nyaman yang selalu anda dapatkan.