Tenun Tradisional dalam Energi Belanda Jakarta Fashion Week 2014

Tenun Tradisional dalam Energi Belanda

PinkKorset.com – Pada hari keenam perhelatan Jakarta Fashion Week (JFW) 2014, tenun tradisional dalam energi Belanda menyemarakkan fashion tent.

Show bertema ‘La Vie En Noir’ persembahan Senayan City yang menampilkan koleksi Barli Asmara+Bebe, Mango, Max&Co, May & June, Raoul, dan Wakai, membuka rangkaian pertunjukkan di fashion tent.

Dalam show bertema ‘Indie’, Matahari sebagai partner JFW 2014 menghadirkan koleksi busana terkini yang berkualitas dengan harga terjangkau.

Erasmus Huis memperkenalkan koleksi desainer Belanda, Hans Ubbink, yang terinspirasi dari perjalanan lintas samudera di masa lalu. Khusus untuk JFW 2014, Ubbink menciptakan koleksi dengan sentuhan tenun Garut, tenun Bali, dan tenun sutra khas Makassar.

Erasmus Huis juga mempersembahkan show bertema ‘Dutch Renaissance’ yang mengombinasikan unsur fashion dan art. Tjong menampilkan koleksi yang terinspirasi dari seniman Belanda yang bermukim di Bali, Rudolf Bonnet. Auguste Soesastro memamerkan koleksi dengan inspirasi pelukis Belanda yang pindah ke Bali, Han Snel.

Parang Kencana menampilkan koleksi busana dengan inspirasi kebudayaan Timur Tengah dan menunjukkan bahwa pemakaian batik tidak dibatasi oleh usia ataupun daerah asal pemakainya.

The Body Shop yang juga merupakan partner JFW 2014 berkolaborasi dengan desainer Lenny Agustin menampilkan koleksi busana dengan warna-warna berani.

Sebagai bagian dari perayaan 40 tahun hubungan diplomatis Indonesia dan Korea, Korean Cultural Center mempersembahkan koleksi label Kaal E. Suktae yang digawangi oleh Lee Suk Tae dan koleksi desainer Albert Yanuar.

Lee Suk Tae menggunakan tenun, ikat, dan material lainnya, sedangkan Albert Yanuar menggunakan bahan motif kaligrafi Korea karya Lie Sang Bong.

Bellini yang juga partner JFW 2014 mempersembahkan ‘Style @ Work’ yaitu karya enam finalis lomba merancang seragam dengan dengan tema ‘Excellent Banking Front Liners’.

Di show ini, Albert Yanuar, Astika Aquilla, Erika Ardianto, Febrina Michaela, Friederich Herman, dan Jonatan menampilkan tiga desain seragam bertema perbankan dengan menggunakan tekstil Bellini.

Mitra Bellini dan Musa Widyatmodjo, anggota juri lomba, juga menghadirkan peragaan busananya.