Mengenal Uniknya Budaya Suku Dayak Foto: pinkkorset/merida

Mengenal Uniknya Budaya Suku Dayak

PinkKorset.com, Jakarta – Katurimbi Expo tahun ini cukup unik. Membawa misi memperkenalkan budaya dari luar Pulau Jawa, keindahan Suku Dayak, Kalimantan Tengah pun muncul.

Pameran budaya Kalimantan ini menyuguhkan tari-tarian dalam acara pembukaan Katurimbi Expo 2013. Salah satunya tarian Ganggereng yang gerakannya memvisualisasikan tingkah laku burung enau.

Selain tarian dalam acara pembukaan, juga disediakan dua stand khusus yang memamerkan baju adat Kalimantan, serta hasil-hasil kerajinan lokal.

Sulikanti Agusni, ketua panitia Katurimbi Expo menuturkan, pameran kali ini memang dibuat agak berbeda. Bila biasanya mengangkat budaya dari Pulau Jawa, kini budaya dari Suku Dayak menjadi fokus utama.

”Kalimantan memiliki banyak potensi, dan dengan bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Hukum dan HAM, kami mengangkat budaya Suku Dayak di dalam acara ini dengan tujuan mengenalkan potensi yang ada di Kalimantan,” ujarnya kepada Pinkkorset.com, Kamis (12/12/2013).

Salah satunya kerajinan yang menarik dan jarang ditemui adalah Getah Nyatu. Hasil kerajinan ini berbentuk berbagai macam hiasan seperti burung atau perahu tradisional lengkap dengan pelautnya. Karena berbahan utama getah pohon nyatu, kerajinan ini tidak membutuhkan lem perekat buatan.

Anda yang penasaran dengan cara pembuatannya, bisa melihat langsung di stand khusus Suku Dayak, Kalimantan Tengah di depan pintu masuk utama.

Yadi, pengrajin Getah Nyatu asli Suku Dayak mengatakan, pengunjung biasanya senang melihat proses pembuatannya. “Mereka senang, terutama yang bule-bule. Kalau lagi ada di pameran kayak gini, beberapa pengunjung suka coba ikut-ikut buat,” ujarnya.

Meski di Indonesia tidak banyak yang tahu, kerajinan milik Yadi ini justru sudah diekspor keluar negeri, yakni Singapura dan Belanda.

Produk kerajinan ini dibanderol mulai lima ribu rupiah hingga belasan juta rupiah. “Yang paling murah gantungan kunci, itu harganya lima ribu, paling mahal saya pernah buat perahu panjangnya 3 meteran, itu harganya 14 juta.”

Tertarik ingin memiliki kerajinan khas suku Dayak ini?  Kunjungi saja Pameran Katurimbi Expo 2013 yang dibuka sejak 11-15 Desember mendatang.

Foto: pinkkorset/merida

Foto: pinkkorset/merida