PinkKorset.com – Jika Anda membaca media Rusia, mereka memiliki teori konspirasinya sendiri mengenai insiden penembakan Malaysia Airlines pada 17 Juli 2014 lalu.
Ada media Rusia yang berteori, bahwa semua penumpang pesawat itu sudah meninggal saat MH17 lepas landas dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur.
Ini dipicu kecurigaan karena paspor-paspor yang terpotret di lokasi jatuhnya pesawat masih tampak utuh dan dalam kondisi bagus.
Ada pula yang menyatakan, MH17 terbang agak lebih ke utara dari jalur terbang standar di wilayah itu.
Ini diartikan, pesawat terbang sedikit ke wilayah Donetsk yang dikuasai pemberontak separatis Ukraina pro-Rusia.
Teori berlanjut dengan pernyataan bahwa dispatch memanggil pesawat untuk terbang lebih rendah sesaat sebelum kecelakaan.
Demikian pula fakta bahwa pesawat berjenis Boeing 777 itu baru saja diasuransikan kembali.
Pihak Rusia juga menyatakan, tentara Ukraina punya sistem pertahanan serangan udara di wilayah itu.
Dan yang paling santer terdengar, militer Ukraina keliru menyangka pesawat itu adalah pesawat Kepresidenan Rusia, yang memang mirip.
Satu lagi yang paling heboh, adalah teori bahwa MH17 sebenarnya MH370 yang hilang Maret lalu di Samudera Hindia.
Intinya, Rusia berpendapat kecelakaan MH17 merupakan bagian dari konspirasi Amerika untuk memprovokasi perang besar.
Sementara krisis ini makin dalam, masyarakat Rusia memang disajikan berita yang berbeda dari warga dunia lainnya.
Misalnya media Barat yang menjadi fasilitator ungkapan sejumlah pihak yang menuding Presiden Rusia, Vladimir Putin, adalah seorang pembunuh.
Kisah-kisah para keluarga korban, duka dan kekesalan mereka terhadap kondisi di lokasi kejadian, ramai diberitakan media Barat.
Beda di Kremlin, ketika televisi yang sebagian besar dimiliki atau dikendalikan pemerintah.
Salah satu berita yang disampaikan ke mereka, adalah rudal ‘Buk’ SA-11 yang digunakan menembak MH17 tak mungkin menjangkau pesawat naas itu.
Apapun teorinya, kita tahu faktanya bahwa MH17 dengan 298 orang di dalamnya, ditembak jatuh di wilayah udara Ukraina. Selanjutnya, biarkan semua bergulir.
