PinkKorset.com, Jakarta – Rampungnya proses Pemilihan Presiden yang menyisakan kemenangan pada pasangan Jokowi-JK, membawa sentimen positif pada pasar keuangan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (23/7/2014) dibuka menguat 35,156 poin (0,69%) ke level 5.118,677. Indeks juga sempat naik cukup tinggi di awal perdagangan sampai ke titik tertingginya di 5.139,666, dengan investor asing mendominasi pembelian di lantai bursa.
Namun, IHSG hanya berhasil ditutup naik tipis 9,709 poin (0,19%) ke level 5.094,230, karena investor mulai mengambil keuntungan atas investasinya yang sudah ditanam sebelum Pilpres.
Perusahaan sekuritas alias broker asing, Maybank-Kim Eng mengatakan dalam risetnya, IHSG dalam jangka panjang akan melanjutkan penguatannya hingga ke level 6.000.
Mandiri Sekuritas menilai penetapan presiden dan wakil presiden baru oleh KPU itu membawa pengaruh positif ke pergerakan IHSG. Dana asing juga diperkirakan semakin deras masuk ke pasar modal Indonesia seiring kondusifnya kondisi keamanan pasca ditetapkannya Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden terpilih 2014-2019.
Dalam beberapa bulan terakhir ini, dana asing terus mengalir deras masuk lantai bursa. Sejak awal 2014 sampai penutupan perdagangan kemarin, dana asing yang parkir di lantai bursa mencapai Rp 56,11 triliun.
Rupiah terkuat 2 bulan
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat di posisi Rp 11.510 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.590 per dolar AS. Hingga akhir perdagangan, rupiah tetap berada di zona positif Rp 11.505 per dolar AS.
Dalam pergerakannya, seperti dikutip dari Reuters, dolar AS sempat diperdagangkan di posisi Rp 11.485. Ini merupakan posisi terkuat sejak dua bulan lalu, tepatnya 19 Mei 2014, saat dolar ditutup di level Rp 11.418.
Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan, respons pasar sejauh ini positif. Selain dolar yang sempat berada di bawah Rp 11.500, lelang surat utang pemerintah kemarin pun disambut baik pelaku pasar keuangan dengan banyaknya penawaran yang masuk.
Menurutnya, proses pilpres yang berjalan dengan damai, bisa menjaga kestabilan kondisi makro ekonomi Indonesia.
“Mudah-mudahan dengan ditetapkannya hasil KPU bahwa Bapak Jokowi dan JK sebagai Presiden dan Wapres terpilih, ini mudah-mudahan akan membuat fluktuasi dalam pasarnya menjadi relatif stabil, dan ini adalah hal penting buat kita semua,” katanya.
