Siapa Bilang Ibu Hamil Tidak Boleh Diet? [active]

Siapa Bilang Ibu Hamil Tidak Boleh Diet?

PinkKorset.com – Berdasarkan riset, ibu hamil disarankan untuk diet, bahkan sebelum mereka memasuki masa kehamilan.

Untuk menyamakan persepsi, perlu diketahui dulu bahwa diet bukan berarti tidak makan, namun mengatur asupan nutrisi tertentu sesuai kebutuhan. Diet yang disarankan untuk ibu hamil pun harus dilakukan di bawah panduan tentang apa yang harus dikonsumsi selama kehamilan dan menyusui.

Para ahli mengklaim, diet yang tepat dalam 1.000 hari pertama kehamilan, termasuk 3 bulan sebelum pembuahan dan tiga tahun pertama kehidupan anak, memiliki dampak besar pada kesehatan anak.

The Early Life Nutrition yang dikembangkan enam pakar asal Australia dan Selandia Baru pun merancang program diet pada ibu hamil untuk mencegah obesitas dan alergi, baik pada ibu dan anak.

Spesialis pediatrik Universitas Sydney Profesor John Sinn mengatakan, kebanyakan perempuan tahu apa yang tidak boleh dikonsumsi selama kehamilan, tetapi tidak banyak yang sadar hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko anak mereka dari penyakit di kemudian hari. “Inilah pentingnya saat merencanakan dan hamil, orang tua diberitahu tentang peran penting nutrisi baik di awal kehidupan untuk memastikan kesehatan jangka panjang anak-anak mereka,” katanya.

Sebelum memasuki masa kehamilan, John Sinn menyarankan para perempuan untuk menurunkan berat badan serta mengkonsumsi iodium dan suplemen folat

Diet saat hamil

Ibu hamil sebaiknya terus mengkonsumsi iodium dan suplemen asam folat, serta makan ikan yang mengandung minyak tinggi, seperti salmon atau tuna beberapa kali dalam sepekan.

Untuk mencegah alergi pada anak, mereka juga disarankan tidak menghindari kacang atau bahan alergen lain, kecuali mereka memiliki alergi sendiri.

Perempuan harus menyiapkan sekitar 8 potong roti dan sereal setiap hari dan memiliki asupan lemak tidak lebih dari 20-35% total asupan energi mereka.Para ahli memperingatkan diet protein tinggi (lebih 20% dari total energi) harus dihindari selama kehamilan, karena dapat menyebabkan peningkatan berat badan saat kelahiran.

Satu hal yang harus diingat. Meski diet, ibu hamil sebaiknya tidak merasa lapar. Karena penelitian menunjukkan, perempuan yang kelaparan saat sedang hamil, akan memiliki anak yang gemuk di kemudian hari.

Selama mengandung, ibu hamil disarankan tidak mengalami kenaikan berat badan lebih dari 9-18 kilogram (hanya perempuan kurus yang boleh naik 18 kilogram). Batasan ini diberikan mengingat dua dari tiga perempuan usai melahirkan mengalami obesitas.

Kondisi ini pun memicu potensi diabetes gestasional serta risiko anak mengalami kelebihan berat badan saat tumbuh dewasa. Berat badan yang berlebihan pada semester pertama kehamilan harus dihindari karena dapat menyebabkan bayi dengan berat lahir dan lemak tubuh yang lebih tinggi.

Ketika sang buah hati telah lahir, para ibu disarankan untuk menyusui selama mungkin dan memperkenalkan makanan padat setelah bayi mereka berusia 17 minggu untuk memerangi perkembangan alergi.

Mereka harus memberi balita mereka susu full cream hanya setelah usia 12 bulan, serta menawarkan berbagai macam makanan bergizi. Namun, harus membatasi konsumsi minuman dengan gula tambahan, jus buah, garam, gula dan lemak jenuh berlebih.

“Tiga tahun pertama program kehidupan anak merupakan dasar preferensi makanan anak di kemudian hari,” kata studi tersebut.