Beberapa Bahan Pertimbangan Sebelum Resign [citizen]

Beberapa Bahan Pertimbangan Sebelum Resign

PinkKorset.com – Berniat untuk memutuskan resign dari pekerjaan sekarang? Yakinkah keputusan itu tepat? Ketahui jawabannya dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut.

Ada banyak alasan mengapa perempuan pekerja memilih resign dari satu pekerjaan. Bisa karena mengikuti kata hati dan mewujudkan passion-nya di bidang lain, bisa juga karena permintaan suami atau kurangnya penghasilan yang diperoleh.

Apapun alasannya, sebelum mengirimkan surat pengunduran diri ke meja HRD, ada baiknya Anda berpikir masak-masak dan menanyakan beberapa pertanyaan berikut kepada diri sendiri.

  1. Siapa saja yang berhak memberikan suara terhadap keputusan Anda?

Suami, orang tua atau anak-anak, mereka berhak mendengar alasan Anda memilih jalan tersebut dan memberikan suara setuju atau tidak. Ini karena setiap keputusan akan berpengaruh terhadap kehidupan mereka. Jangan egois memutuskan untuk berhenti bekerja, sementara biaya pendidikan anak semakin bertambah.

  1. Bagaimana penjelasan Anda mengenai alasan resign kepada pimpinan baru?

Menurut Alison Green, pembuat Ask a Manager dan kolumnis U.S. News & World Report menyebutkan, perusahaan baru pasti ingin mengetahui apakah alasan Anda cukup baik untuk keluar dari perusahaan lama.

Mereka juga akan melihat berapa lama Anda bekerja pada perusahaan sebelumnya. Jika sering berpindah perusahaan dan pekerjaan dalam kurun waktu kurang dari dua tahun, perusahaan baru tentu khawatir Anda hanya mengharapkan pekerjaan dan akan meninggalkan mereka dalam waktu singkat.

Green menyarankan, bertahanlah selama mungkin dalam sebuah pekerjaan, sehingga perusahaan-perusahaan lainnya akan percaya terhadap Anda.

  1. Bagaimana dengan pengeluaran biaya hidup Anda?

Pertanyaan ini tentu tak menjadi masalah jika Anda resign karena memiliki kesempatan lain. Namun, jika Anda memutuskan keluar karena tak sanggup melewati satu hari lagi sebelum pekerjaan baru datang, Anda perlu menanyakan hal ini pada diri sendiri.

  1. Apakah Anda ingin naik jabatan?

Semakin tinggi jabatan, semakin tinggi pula tingkat kesulitannya. Pahami hal itu baik-baik, terutama untuk Anda yang hanya ‘tergoda’ dengan pekerjaan lain. Jika tak kuat, Anda bisa menyerah di tengah jalan dan menyesali keputusan ini.

Pastikan hal itu tak terjadi.

  1. Apakah sudah membantu pimpinan dalam membantu Anda?

Siapa yang tak ingin mendapat peningkatan gaji dan jenjang karir? Tapi hal itu tak pernah terwujud dan membuat Anda kecewa serta merasa tak diapresiasi? Jangan keburu resign, lihat dulu masalahnya.

Jika Anda tak pernah menunjukkan bakat dan kemampuan, apalagi alasannya hanya karena takut tak diterima pimpinan, maka Anda akan tampak seperti karyawan biasa-biasa saja.

Tapi jika sudah melakukannya dan tetap tak ada respons, maka resign bisa jadi pilihan terbaik.

  1. Siapkah memulai lagi dari bawah?

Jika keputusan keluar dari pekerjaan lama didasari alasan mencoba pekerjaan lainnya, berarti Anda harus siap untuk memulainya dari langkah pertama. Pada dasarnya, tak ada sukses yang instan.