Apakah Si Dia ‘Good Guy’ Atau ‘The Man’ [google]

Apakah Si Dia ‘Good Guy’ Atau ‘The Man’

PinkKorset.com –  Putus cinta memang bukan hal yang mudah dihadapi, tetapi terkadang hal tersebut perlu dilakukan.

Jika Anda tidak totalitas dalam sebuah hubungan, maka yang rugi tidak hanya pasangan, namun juga Anda.

Laki-laki kerap berada di posisi sulit untuk mengakhiri hubungannya dengan sang kekasih. Namun, tidak banyak yang bisa melewatinya dengan santun sekaligus jantan.

Menghilang adalah cara termudah yang bisa dilakukan seorang laki-laki, sekaligus yang terburuk.

Sedangkan laki-laki tipe pengecut akan membiarkan hubungan rusak perlahan secara menyakitkan. Namun, ada juga yang memilih berselingkuh, karena tidak punya keberanian untuk berterus terang.

Berikut dua teknik lain yang biasa digunakan lelaki untuk mengakhiri hubungan.

 

  1. Good Guy: Anda mencintai hampir sebanyak Anda membencinya

Anda mencintainya, namun sekaligus membencinya karena ia memperlakukan Anda dengan cara terbaik, yang tidak bisa Anda tolak.

Banyak perempuan memilih putus cinta dengan cara ini, meskipun hal itu sebenarnya bukan solusi terbaik. Faktanya, ini adalah salah satu cara terburuk.

Mengapa?

Perempuan kadang mengabaikan fakta bahwa tipe Good Guy ini egois. Si Dia mungkin terlihat mendahulukan Anda di hatinya, namun sebenarnya ia mengutamakan dirinya. Dia begitu khawatir dicap sebagai lelaki jahat oleh Anda, keluarga atau teman Anda, sehingga lebih baik menyesatkan Anda.

Ya. Ia tidak pernah selingkuh secara nyata, menghindari berbagai tudingan buruk dan mempertahankan citranya sebagai lelaki baik untuk menenangkan bawah sadarnya. Namun, ia secara mental dan emosional mulai mengorek tentang hubungan-hubungan Anda sebelumnya, untuk membuat transisi lebih mudah baginya.

Setelah resmi putus, tipe laki-laki Good Guy masih akan muncul dan bermesraan dengan Anda. Dia tahu, melalui pertemuan rutin ini, Anda akan mencoba memancing ia kembali atau paling tidak menginginkannya di sekitar Anda. Bagaimanapun, ia masih menemui Anda untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.

Dia menikmati pengorbanan fisik dan emosional Anda hingga puas, namun tidak memberikan apapun sebagai imbalannya.

Ia akan membuat Anda merasa kosong, dengan berlaku jujur ​​tanpa pernah mengatakan yang sebenarnya. Ia lebih memilih untuk memberitahu apa yang ingin Anda dengar, bukan yang Anda butuhkan.

Misalkan, ketika Anda bertanya apakah ada masa depan bagi kalian berdua, ia akan memberi jawaban ambigu, karena ia tahu jawaban sebenarnya adalah tidak.

Ia menjadikan Anda sebagai ‘tempat persinggahan’ dan menjamin Anda adalah masa depannya, sembari berpacaran serius dengan perempuan lain.

Ia memberi harapan palsu dan membiarkan Anda menunggu sia-sia, selama memberikan cintanya kepada perempuan lain, hingga akhirnya menikah dengan salah satu perempuan tersebut.

Bahkan setelah menikah, Ia mengatakan masih ada kesempatan untuk kalian berdua, bila pernikahannya gagal. Jauh di lubuk hati, kalian berdua tahu hal ini tidak akan pernah terwujud, karena Anda hanya dijadikan cadangan.

 

  1. The Man: Dia melakukan yang terbaik, yakni memberitahu Anda tentang kebenaran

Beberapa laki-laki tidak akan pernah menjadi tipe ini karena ini adalah langkah paling sulit dalam mengakhiri hubungan. Tipe laki-laki The Man tidak membohongi perempuan. Ia tidak menunggu sampai memiliki kekasih lain. Ia tahu Anda layak lebih dari sekedar SMS tak berperasaan.

Selain masalah respek, ia memilih untuk memberitahu Anda secara pribadi. Ia tidak kejam dan tidak berbohong. Jika ia menyadari hubungan ini tidak berjalan menuju ke arah yang kalian berdua inginkan, ia akan memberitahu Anda.

Bagian tersulit adalah tanggung jawabnya. Tipe ini harus mengambil langkah tegas dalam mengakhiri hubungan. Bahkan jika Anda berpikir masih bisa diselamatkan.

Ketika hal-hal emosional memuncak, ia tidak bisa ikut mengucapkan kata-kata menyakitkan yang mungkin Anda ungkapkan padanya.

Emosi, kebanggaan, dan pembelaan akan membuat Anda menyerang dan berusaha mengobarkan respon yang sama dalam dirinya. Namun, ia tahu bahwa ini semua merupakan proses yang harus Anda lewati, meski bila harus berakhir dengan Anda membencinya sementara atau selamanya.

Teman-teman Anda tentu akan mendukung Anda, membuatnya jadi orang jahat. Tipe The Man tidak memanipulasi emosi Anda untuk menyelamatkan muka seperti tipe The Good Guy. Ia menyingkirkan kebanggaan dan egonya, karena sadar itu bukan tentangnya.

Meski putus, tipe ini melakukan apa yang terbaik bagi perempuan, bahkan jika Itu berarti menempatkan kebutuhan Anda di atas kepentingannya. Ia mungkin akan merasa sedih, tapi terus mengatakan kebenaran. Jika memang tidak ada masa depan bagi hubungan kalian, ia tidak akan goyah dan terus mengatakan tidak.

Ia tidak menciptakan harapan palsu. Ia menyadari bahwa Anda akan bahagia jauh darinya.

Bebannya adalah yang paling sulit. Ada kemungkinan, ia meninggalkan semuanya dengan penghiburan, bahwa ia telah mengatakan kebenaran. Setelah setia pada prinsipnya dan selama hubungan, ia pun harus mulai lagi dari awal, sendirian.

Inilah sebabnya mengapa lelaki paling jarang menggunakan teknik ini, lebih memilih kombinasi cara lain daripada pernah memikul tanggung jawab penuh sebagai laki-laki.

Mereka tahu menjadi laki-laki yang diinginkan perempuan cukup mudah. Namun, menjadi lelaki yang dibutuhkan perempuan adalah sulit.

Bila ia diberi pilihan untuk mengakhiri hubungan secara Good Guy atau hidup cukup lama untuk mendapat predikat ’penjahat’, ia akan memilih yang kedua, jika itu akan menguntungkan perempuan yang ia sayangi.

Laki-laki sejati tahu bahwa perempuan juga pantas mendapat kebahagiaan, bahkan jika ia bukan orang yang tepat untuk mendampinginya.

Sebelumnya :  Lelaki Punya 5 Teknik Akhiri Hubungan Cinta