Forbes Kedatangan 42 Miliarder Perempuan Baru Foto: artistaway

Forbes Kedatangan 42 Miliarder Perempuan Baru

PinkKorset.com, New York – Tahukah Anda bahwa miliarder dunia tahun ini mendapat 42 tambahan pendatang baru dari kaum perempuan?

Dari 268 pendatang baru pada daftar Forbes Billionaires 2014, sebanyak 42 orang adalah perempuan. Ini adalah rekor tahunan, sekaligus persentase tertinggi bagi miliarder perempuan (172 dari 1.645 orang) secara keseluruhan.

Meski merupakan kemajuan, namun peningkatan itu tidak signifikan.  Pasalnya, hanya 32 miliarder perempuan atau 1,9% dari miliarder seluruh dunia, benar-benar membangun kekayaan mereka sendiri, ketimbang mewarisi kekayaan dari orang tua atau suami.

Berikut lima dari perempuan terkaya pendatang  baru Forbes.

1.      Sheryl Sandberg

sheryl

Usia : 44

Negara : Amerika Serikat

Nilai kekayaan : US$ 1,05 miliar

Status Kekayaan :  Usaha sendiri

Sheryl adalah Chief Operating Officer Facebook, setelah sebelumnya menjadi Vice President Global Online Sales and Operations di Google. Ia juga membantu meluncurkan cabang filantropi Google, Google.org dan menjadi dewan di perusahaan Walt Disney.

Tahun lalu, Sheryl menulis buku pertamanya yang berjudul Lean in: Women, Work and the Will to Lead yang berhasil menjadi best seller dan terjual lebih dari satu juta kopi.

Ibu dua anak ini kini menjadi salah satu miliuner perempuan termuda, terutama dengan 12 juta saham di perusahaan jejaring sosial tersebut.

2.      Aerin Lauder Zinterhofer

aerin

Usia: 44

Negara: Amerika Serikat

Nilai kekayaan: US$ 1,1 miliar

Status Kekayaan :  Diwariskan

Perusahaan Estée Lauder didirikan oleh nenek dari Zinterhofer dan sahamnya pada perusahaan senilai US$10 miliar tersebut kini fluktuatif.

Pada 2012 ia juga meluncurkan merek sendiri, Aerin, untuk produk make-up, parfum, aksesoris, perhiasan dan dekorasi. Selain menjalankan bisnisnya sendiri, Aerin juga masih menjabah sebagai style director di perusahaan keluarga, dimana ia telah mengabdi selama 20 tahun.

Zinterhofer kemudian menikah dengan teman kuliahnya Eric Zinterhofer, lulusan bisnis Harvard yang mendirikan perusahaan ekuitas Searchlight Capital.

3.      Denise Coates

denise

Usia: 46

Negara: Inggris

Nilai kekayaan: US$ 1,6 miliar

Status Kekayaan :  Usaha sendiri

Semasa mahasiswa, Denise pernah bekerja sebagai kasir di tempat judi milik sang ayah. Beberapa tempat tersebut kemudian diambil alih setelah pendidikannya sebagai akuntan rampung, menjadikannya sukses, lalu dijual pada Coral, tempat judi besar.

Pada 2000, sadar akan pertumbuhan pada bisnis judi online, ia membeli domain Bet365.com yang telah diabaikan pendirinya, dan meluncurkan kembali pada Maret 2001. Saat ini Denise dan kakaknya menjadi CEO dari Bet365 dan menjadi pemegang saham terbesar sebanyak 50,3%.

4.      Folorunsho Alakija

nigeria

Usia: 63

Negara: Nigeria

Nilai kekayaan: US $ 2,5 miliar

Status Kekayaan :  Usaha sendiri

Folorunsho adalah miliarder perempuan pertama asal Nigeria.  Setelah dibesarkan oleh ayah kaya yang memiliki delapan istri dan 52 anak, ia bekerja sebagai sekretaris di sebuah bank dagang, kemudian pergi ke Inggris untuk belajar desain fashion, akhirnya mendirikan sebuah label, Supreme Stitches, yang melayani klien kelas atas.

Tapi kekayaannya meningkat pesat sejak pemerintah memberi lisensi untuk memprospek minyak sebesar 620 ribu hektar plot pada 1993. Ia menyewa Texaco untuk menilai potensi, mendirikan Famfa Oil, yang kini menjadi sebagian besar hartanya.

5.      Carrie Perrodo

carrie

Usia : 63

Negara : Prancis

Nilai kekayaan : US$ 10 miliar

Status Kekayaan :  Diwariskan

Saat bertemu dengan suaminya yang berprofesi sebagai wiraswasta asal Prancis, Hubert Perrodo awal 1970 lalu, Ka Yee Wong (Carrie) adalah top model asal Singapura. Ketika keduanya menikah, Perrodo kemudian membentuk Perenco, perusahaan minyak yang menjadi salah satu perusahaan keluarga terbesar di dunia.

Sedangkan Carrie meluncurkan Carrie Models, yang akhirnya dijual. Setelah Perrodo meninggal pada 2006 ketika sedang hiking di pegunungan Alpen, Carrie dan ketiga anaknya mewarisi perusahaan minyak tersebut.  Salah satu anaknya menjadi chairman di perusahaan tersebut.