Makna Sakral Bulan Suro

Suro atau dulu disebut Srawana adalah bulan pertama dalam kalender Jawa (Kalau di kalender Masehi disebut Januari).

Orang Jawa mulai memberlakukan kalender Jawa pada tahun 78 masehi, tepatnya 8 Juli. Ini berarti, per Oktober ini, kalender Jawa memasuki tahun 1948.

Meski secara lugas maknanya adalah tahun baru, namun bagi pemegang tradisi Jawa, ada pandangan bahwa bulan Suro merupakan bulan sakral.

Inilah yang mendasari masih dijalankannya beberapa tradisi atau ritual di malam 1 suro.

Seperti penjamasan atau mencuci senjata pusaka, mubeng beteng atau mengitari benteng yang melingkupi keraton tanpa berbicara.

Selain itu ada juga yang melakukan pencucian diri, dengan berendam (kungkum) di tempat-tempat yang dianggap mistis.

Ada juga yang percaya Bulan Suro adalah bulan penuh kesialan, sehingga pada bulan tersebut ‘dilarang’ melakukan pesta, khususnya pernikahan.