Microsoft PHK (Lagi) Ribuan Karyawannya [neowin]

Microsoft PHK (Lagi) Ribuan Karyawannya

PinkKorset.com – Microsoft merumahkan lagi ribuan pegawainya dalam rangka perampingan perusahaan.

Raksasa teknologi asal Redmond itu membagi-bagikan slip merah muda untuk 2.100 karyawan pada Kamis (18/9/2014), sebagai bagian dari PHK massal yang telah diumumkan Juli lalu.

Berdasarkan sumber yang dekat dengan perusahaan, “PHK terjadi di seluruh bagian dalam beberapa tim, fungsi dan negara berbeda,” kata sumber kami.

Semua karyawan akan mendapatkan pesangon. Adapun karyawan yang terbanyak kena PHK berasal dari wilayah Seattle, mencapai 747 karyawan.

Seperti diketahui, CEO Satya Nadella Juli lalu mengatakan perusahaan akan mengurangi 18 ribu tenaga kerja secara bertahap. Ini terjadi karena Microsoft mendapat 25 ribu pekerja baru dari Nokia yang diakuisisinya.

Jumlah total pegawai Nokia yang akan dirumahkan adalah 12.500 orang. Sedangkan 5.500 adalah pegawai Microsoft yang pekerjaannya tumpang tindih dengan pegawai Nokia.

Setelah Juli lalu merumahkan 13 ribu karyawan dan kini 2.100 karyawan, maka perusahaan akan melakukan pengurangan lagi sekitar 3.400 karyawan.

PHK untuk menghemat ongkos produksi

PHK ini bertujuan untuk menekan ongkos produksi sampai US$ 600 juta per tahun dalam kurun waktu 18 bulan dari penutupan akusisi itu. Microsoft sendiri menyiapkan biaya pajak sebesar US$ 1,1 miliar dan pesangon senilai US$ 1,6 miliar yang akan dikeluarkan selama empat kuartal ke depan.

Menurut seorang sumber, PHK ini sangat ‘melukai’ karyawan di Microsoft, karena perusahaan ini akan mencurahkan bisnis pada fitur ponsel Nokia. Adapun Nokia sekarang difokuskan pada smartphone dan tablet.

Pada putaran pertama pengurangan karyawan, uji insinyur di seluruh perusahaan merupakan yang terberat. Itu karena Satya Nadella mengubah struktur organisasi untuk membangun produk Microsoft.

Pengujian ini tidak lagi dilakukan karena sudah mendapat tim yang benar-benar berdedikasi, Namun sekarang pengujian terjadi pada tim pengembang. Satya Nadella percaya hal ini akan memangkas birokrasi dan membuat Microsoft menciptakan produk lebih cepat.