PinkKorset.com – Tak ada yang menyangka, pensil yang benda sehari-hari merupakan awal sebuah materi baru yang bakal mengubah dunia.
Tanpa bermaksud melebih-lebihkan, memarut grafit yang merupakan bahan pembuatan pensil dan menyusunnya jadi lapisan atom menggunakan selotip biasa, merupakan sebuah revolusi.
Andre Geim dan Konstantin Novoselov, dua ilmuwan kelahiran Rusia, memperoleh Nobel akibat temuan ini pada 2010 lalu. Sejak itu, dunia pun mendapat angin segar, sebuah ‘materi mukjizat’ yang mengubah segala.
Temuan itu disebut grafin (graphene) yang sebenarnya sudah ditemukan pada 2004. Namun, terobosan baru-baur ini diperoleh setelah sebuah laboratorium penelitian di Korsel menemukan cara penggunaannya dalam skala komsersial.
Grafin sangat kuat, 20 kali lipat berlian atau 200 kali besi, namun beratnya hanya seperenamnya. Materi ini juga konduktif, mengalirkan listrik dan panas dengan amat baik.
Tak hanya itu, grafin hampir transparan, tahan gas, dan menurut para ilmuwan, gampang diubah. Grafin adalah satu bentuk karbon, dasar segala kehidupan di dunia. Berlian dan grafit juga salah satu bentuk karbon.
Berbagai pihak berlomba mengembangkannya. Misalnya Uni Eropa (UE) yang mengucurkan satu juta euro untuk riset pengembangan grafin untuk 2013-2023 di berbagai sektor. Mulai elektronik, energi, kesehatan, dan konstruksi.
Samsung Advanced Institute of Technology mengumumkan metode sintesis menggunakannya. Perusahaan ini masih belum mau mengumumkannya ke masyarakat, meski langkah ini akan melambungkan popularitas grafin.
