Tingkatkan Kualitas Atau Tersingkir [jobs]

Tingkatkan Kualitas Atau Tersingkir

PinkKorset.com, Jakarta –  Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) awal 2015, tenaga kerja Indonesia harus meningkatkan kualitas.

“Kalau kualitas tenaga kerja rendah, maka kita akan tersingkir,” kata Muhaimin Iskandar dalam acara Forum Konsolidasi Dewan Pengupahan Tingkat Nasional di Jakarta, Senin (8/9/2014).

Menurutnya, untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja, pihak perusahaan bisa bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah untuk melakukan pendidikan dan pelatihan.

Seperti diketahui, MEA akan mengintegrasikan ekonomi regional Asia Tenggara sebagai pasar kawasan terpadu ASEAN, dengan luas 4,47 juta km persegi yang didiami 600 juta jiwa dari 10 negara anggota.

Integrasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan memacu daya saing ekonomi ASEAN yang diindikasikan melalui arus bebas barang dan jasa, investasi, tenaga kerja, dan modal.

MEA 2015 sebagai arus global tidak lagi harus dihindari dan dengan segala daya yang harus dihadapi.

Muhaimin menambahkan, selain kualitas tenaga kerja, masalah lain yang perlu dibenahi adalah iklim investasi yang kurang kondusif, infrastruktur yang rusak dan kurang memadai, sinergi kebijakan nasional dan daerah, daya saing pengusaha nasional serta masalah pungutan liar.

Tiga hal yang perlu mendapat perhatian khusus terkait ketenagakerjaan.

Pertama, menyusun dan menata kembali kebijakan nasional dan menetapkan kebijakan strategis yang bersifat lintas sektoral untuk mendorong dan meningkatkan daya saing tenaga kerja berbasis kompetensi dan mengembangkan industri nasional yang potensial.

Kedua, memperkuat kebijakan dan langkah-langkah yang proinvestasi dan pro-tenaga kerja dan berupaya melakukan koreksi secara komprehensif terkait dengan penetapan upah minimum.

Ketiga, jangka pendek pemerintah akan mendorong tumbuhnya lembaga sertifikasi profesi hubungan industrial agar dapat melahirkan terobosan baru bidang tenaga kerja. “Mengingat pasar tenaga kerja nasional akan dimasuki tenaga kerja lain,” katanya.