PinkKorset.com, Jakarta – Secara bertahap, Lenovo Indonesia akan merakit smartphone miliknya di Tanah Air yang dilengkapi material lokal.
Kebijakan pemerintah membatasi impor mengharuskan pihak industri manufaktur memproduksi produk di Indonesia dan mendayagunakan sumber daya lokal. Pihak Lenovo Indonesia pun mematuhi aturan tersebut.
“Kami on progress mengikuti anjuran pemerintah. Tahun ini mulai 20% dulu kandungan lokal yang sudah 4G, tahun depan naik jadi 30%. Nanti 2017 minimum sudah 40%,” kata Adrie R. Suhadi, Country Leader, Smartphone Division, Lenovo Indonesia saat peluncuran Lenovo A6000 di Jakarta, Senin (24/3/2015).
Menurut Adrie, pembuatan komponen lokal ini dilakukan oleh pihak ketiga. “Bentuknya bukan pabrik tapi kerjasama dengan pihak ketiga dulu. Mungkin nantinya akan mendirikan pabrik tapi kami tidak bisa pastikan,” ucap Adrie.
Dari produk komponen lokal tersebut tidak hanya terdiri atas perangkat keras saja. “20% ini termasuk hardware, packaging, bahkan software termasuk aplikasi dan itu bisa dikategorikan konten lokal. Pokoknya semua yang berkaitan dengan smartphone,” katanya.
Saat ini, Adrie mengatakan bahwa beberapa aplikasi di smartphone Lenovo sudah berisi aplikasi lokal tapi belum ada kerjasama. “Secara khusus belum ada kerjasama dengan developer lokal,” tutup Adrie.
