Kemarau Landa Hampir Seluruh Wilayah Indonesia [google]

Kemarau Landa Hampir Seluruh Wilayah Indonesia

PinkKorset.com, Jakarta – Kemarau kali ini diperkirakan akan melanda hampir seluruh wilayah Indonesia.

Saat ini, kekeringan sudah terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Panas ini kemudian menyebar ke Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera hingga ke Kalimantan.

Bahkan, wilayah yang ada di titik equator seperti Pontianak, juga akan dilanda kekeringan. Wilayah paling panas di Indonesia memang diperkirakan terjadi di bagian Bumi Utara, karena Matahari akan kembali ke titik equator pada 21 September 2015.

Kemarau di Indonesia terjadi karena masa udara kering yang berasal dari Australia (angin timuran) masuk ke kawasan nusantara. Masa kemarau sendiri biasanya terjadi selama tiga bulan, di mana biasanya terjadi di Juni, Juli, dan puncaknya pada pertengahan-akhir Agustus 2015.

Tapi dengan adanya fenomena global El Nino, yakni penyimpangan suhu permukaan Samudra Pasifik, hal ini mempengaruhi berbagai negara di daerah khatulistiwa. Ini menyebabkan ancaman kekeringan di Indonesia menjadi lebih besar. Diperkirakan kekeringan masih akan terus melanda Indonesia hingga November tahun ini.

Thomas Djamaluddin, kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyarankan para petani tidak menamam padi di musim ini.

“Manajemen dalam hal pertanian itu juga harus memperhitungkan ketersediaan air. Di banyak daerah petani baru menanam padi, tapi kemudian dilanda kekeringan,” ujarnya.

Selain itu, Thomas juga mengimbau agar masyarakat menerapkan manajemen air dan banyak menyimpan ketika air berlimpah.

Selain mengancam pertanian, kekeringan ini juga akan menyebabkan kekurangan air untuk kebutuhan sehari-hari.

Guna mengatasi hal tersebut, juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan langkah yang akan ditempuh pemerintah.

“Distribusi, droping air-air bersih menggunakan mobil tanki air. Kemudian mengisi bak-bak penampungan air, perbaikan pipa, dan sebagainya,” katanya.

Selain itu, pemerintah juga memiliki rencana untuk membangun 49 waduk di seluruh Indonesia.