PinkKorset.com, Jakarta – Pameran busana perancang internasional Asian Couture Federation memamerkan gaun-gaun mewah. Seperti apa?
Couture, konsep busana mewah yang menampilkan material dan detil berkualitas tinggi tidak hanya monopoli Eropa.
Para desainer Asian Couture Federation membuktikan dengan karya adibusana couture melalui pameran bertajuk The Journey of Couture yang berlangsung 18-22 November 2015 di Ciputra Artpreneur, Jakarta.
Pameran yang diselenggarakan FIDé Fashion Week menampilkan kreativitas dan keahlian para desainer ternama Asia dan Internasional.
Para desainer negara-negara Asia, seperti Jepang, Korea Selatan, Singapura, Filipina, Thailand dan Indonesia memamerkan gaun-gaun indah bergaya couture.
Demikian pula koleksi adibusana yang dikurasi Coututier Perancis, Livia Stoianova dan Yassen Samouilob dari butik On Aura Tout Vu.
-
- ON AURA TOUT VU -Perancis
-
- GUO PEI – Tiongkok
-
- YUMI KATSURA – Jepang
-
- FREDERICK LEE – Singapura
-
- LIE SANG BONG – Korea Selatan
-
- EZRA SANTOS – Filipina
Pendiri Asian Couture Federation, Dr. Frank Cintamani mengatakan, pameran ini menambah wawasan masyarakat terhadap konsep busana couture.
“Ini kesempatan unik bagi masyarakat Indonesia melihat langsung unsur seni dan keahlian luar biasa sebuah karya adibusana,” kata Dr. Frank Cintamani saat konferensi pers pembukaan The Journey of Couture di Jakarta, Rabu (18/11/2015).
Tak ketinggalan, karya-karya tiga perancang terbaik Indonesia unjuk gigi di pameran ini.
Sebastian Gunawan menampilkan 17 gaun malam bertema Mod Muse dari koleksinya 2013 silam. Tex Saverio memamerkan aneka jubah hitam dengan desain kerangka menyerupai korset berwarna emas.
Sementara desainer aksesori, Rinaldy A. Yunardi menyuguhkan topeng-topeng bercahaya lampu LED.
