Bisnis Franchise Minimarket? Siapa Takut

PinkKorset.com, Jakarta – Bila Anda tertarik untuk berbisnis franchise minimarket, sekarang adalah saat yang tepat. Mengapa?

Dua merek minimarket populer, yakni Alfamart dan Indomart sedang menawarkan potongan franchise fee sebesar 50% bagi para franchisee.

Namun, tawaran ini terbatas, yakni hanya selama pameran International Franchise License & Business Concept Expo & Conference (IFRA) 2015 berlangsung, yakni 29-31 Mei 2015 di Jakarta Convention Center, Jakarta.

“Franchise fee Alfamart sebesar Rp 45 juta untuk lima tahun kontrak. Khusus pengunjung yang mengajukan investasi selama pameran ini mendapatkan diskon 50%,” ucap Andri Buadiarto, Franchise Manager Regional PT Sumber Afaria Trijaya, Tbk. saat pameran IFRA 2015 di JCC, Jakarta, Jumat (29/5/2015).

Sementara gerai Indomaret juga menawarkan potongan 50% dari franchise fee senilai Rp 36 juta per lima tahun. Nilai franchise fee tersebut telah dimasukan dalam biaya investasi pendirian gerai baru.

Nilai investasi gerai baru Alfamart dan Indomaret bervariasi. Untuk membuka satu buah gerai Afamart tersedia nilai investasi sebesar Rp 397 juta (36 rak) dan Rp 417 juta (45 rak). Sedangkan Indomaret menyediakan nilai investasi sebesar Rp 394 juta. Angka ini belum termasuk properti.

“Lokasi dan bangunan dipersiapkan oleh calon franchisee,” ucap Andri.

Tapi, bila tidak ingin dipusingkan dengan properti, Anda bisa memilih paket Take Over. “Kalau belum ada lokasi biasanya kami sarankan pilih take over dari gerai regular yang dimiliki kami sendiri,” ujar Marissa, Marketing PT Indomarco Investama. Sebanyak 32% dari 10.400 gerai Indomaret di Indonesia dimiliki oleh pihak terwaralaba.

Baik Alfamart maupun Indomaret menawarkan nilai investasi gerai take over paling sedikit senilai Rp 600 juta.  Mereka telah memiliki target lokasi gerai strategis seperti perumahan, apartemen, stasiun KA, rumah sakit, kampus, kawasan wisata dan SPBU.

Kapan balik modal?

Pihak Alfamart memproyeksi para franchisee dapat balik modal pada tahun ketiga. Sementara Indomaret memprediksi angka BEP (Break Event Point) dicapai maksimal 43 bulan. Pembagian laba usaha diberikan kepada franchisee setiap tiga bulan sekali.

Alfamart maupun Indomart juga menawarkan royalty fee kepada franchise dengan besaran yang berbeda tergantung dengan pencapaian nilai penjualan bersih.

Alfamart akan memberikan royalty fee sebesar 1% bila penjualan bersih per bulan di atas Rp 150 juta. Sedangkan Indomaret menawarkan royalty fee 2% bila franchisee mampu meghasilkan penjualan bersih di atas Rp 175 juta per bulan.

Besaran royalty fee mencapai 4% tergantung pada kelipatan penjualan bersih sesuai kebijakan masing-masing.

Animo franchisee tinggi

Minat pengunjung rupanya cukup besar terhadap bisnis minimarket ini. Di hari pertama saja, sudah ada puluhan yang mendaftar sebagai franchisee di masing-masing booth.

“Di hari pertama sudah 50-an calon investor yang mendaftar. Tapi kami punya target sekitar 300 investor selama pameran ini,” kata Andri.

Lain lagi dengan Indomaret. “Kami targetkan lebih dari 100 investor. Saat ini baru mencapai puluhan yang mendaftar,” ucap Marissa.

Untuk berinvestasi, syaratnya tidak sulit. Selain harus berkewarganegaraan Indonesia, Anda juga harus memiliki badan hukum (PT, CV, Koperasi dan Yayasan).

Tertarik?