Cara Mengajarkan Anak Waspada Penculikan [examiner]

Cara Mengajarkan Anak Waspada Penculikan

PinkKorset.com, Jakarta – Mengindari penculikan tidak berhenti pada kewaspaan orang tua. Anak pun perlu dibekali pengetahuan kejahatan ini.

Umumnya kasus penculikan dilatarbelakangi berbagai macam motif, misalnya adopsi ilegal, perdagangan anak, kejahatan seksual, masalah ekonomi, mengancam orang tua, dan gangguan jiwa.

Kasus ini tidak didalangi orang tak dikenal saja, melainkan salah satu anggota keluarga. Hal ini biasanya disebabkan kasus perceraian atau perebutan hak asuh anak.

Orang tua harus melakukan tindakan preventif dengan mengajarkan anak dalam menghadapi maupun mencegah penculikan.

Ajarkan anak agar tidak sembarangan berbicara dengan orang lain. Anak boleh bicara dengan orang lain saat bersama orang tua, apabila dikenalkan orang tua kepada orang lain, saat disebutkan bahwa itu kenalan orang tua, minta tolong waiter saat membayar kepada kasir/pedagang (tanpa ikut bersama orang itu).

Bila anak tidak bersama dengan Anda. Mereka perlu diberitahu kepada siapa boleh berbicara. Untuk balita, mereka hanya diperbolehkan bicara dengan guru dan ibu yang membawa anak.

“Kalau usia anak diatas balita, mereka diperbolehkan berbicara dengan satpam/polisi, life guard di kolam renang dan pantai, kakek dan nenek, serta orang yang menurut anak bisa dipercaya,” urai Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si, Psikolog saat dijumpai kelas parenting ‘Is Stranger Danger?’ di Jakarta, Kamis (3/9/2015).

Orang tua perlu mengajarkan anak mengetahui beberapa hal. Menurut psikolog yang akrab disapa Nina, beberapa hal mendasar harus diketahui anak tetapi disesuaikan dengan usianya.

Usia 1-3 tahun
Anak harus tahu nama panggilannya sendiri.
Mereka tahu nama bapak dan ibunya.
Ingatkan anak untuk selalu melihat orang tua (maksimal 3 langkah terpisah).

Usia 3-5 tahun
Anak hapal nama lengkapnya sendiri.
Anak tahu nama lengkap bapak dan ibunya serta alamat rumah.
Anak tahu tempat simpan kartu nama orang tua.
Mereka harus tetap di tempt bila terpisah orang tua (orang tua akan mencari).
Harus pamit jika memisahkan diri.

Usia 5-7 tahun
Hapal nomor telepon orang tua
Tahu siapa lagi yang bisa dikontak selain orang tua.
Tahu menemui seseorang bila terpisah dari orang tua.
Minta tolong orang yang dipercaya menelepon orang tua.
Tidak menerima barang/makanan dari orang lain.

Usia lebih dari 7 tahun
Mengetahui tempat aman untuk berkumpul dengan orang tua
Jika memisahkan diri dari orang tua, tidak sendirian. Ada kakak/adiknya.
Tidak masuk ke mobil orang lain tanpa orang tua.

Selain itu, anak perlu diberikan pemahaman untuk tidak mengindari orang berpenampilan lusuh/jelek. “Faktanya, banyak penculik adalah orang yang terlihat ramah dan baik,” katanya.

Meskipun begitu, Anda tetap mengajarkan anak waspada untuk menjauhi beberapa hal ini.

“Ajarkan anak untuk menjauhi orang yang membuat anak sakit maupun terlalu akrab padahal tidak kenal, menyentuh bagian privat, mabuk atau pura-pura mabuk, memegang pisau atau pistol padahal bukan polisi dan orang yang berusaha keras berdua saja dengan anak,” ucap Nina.

Namun, hal terpenting yakni membuat anak aman dan nyaman, bukan dibuat khawatir. Tidak hanya sebatas memberitahu dengan lisan, orang tua juga harus memperagakan kepada anak.

 

Belum Ada Berita Terkait