Dokter di Negara Mana yang Paling Teledor?

PinkKorset.com – Kasus peralatan bedah yang tertinggal di dalam tubuh pasien pascaoperasi sudah banyak terdengar. Negara mana yang memiliki dokter paling teledor?

Laporan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) menyebutkan beberapa negara maju ternyata memiliki dokter yang teledor.

Dari 16 negara OECD yang menjadi obyek penelitian, Swiss tercatat sebagai negara yang paling banyak mengalami kasus perlatan operasi tertinggal di dalam tubuh pasien, dengan 11,6 kasus per 100 ribu pasien.

Kemudian Inggris. Negara ini bahkan menjadi yang terburuk dari enam negara industri tujuan operasi dengan 5,5 kasus per 100 ribu orang pengunjung RS. Dokter di Inggris sering meninggalkan tang dan jarum bekas operasi di dalam tubuh pasien. Untuk periode 2014-2015, sudah terjadi 102 kasus keteledoran.

Angka tersebut tiga kali lipat dari Polandia yakni 1,9 kasus per 100 ribu pasien, dan dua kali lipat dari Slovenia dengan 2,9 kasus per 100 ribu pasien. Sedangkan Belgia menjadi negara dengan kasus keteledoran dokter paling sedikit dengan 0,5 per 100 ribu pasien. 

dokter,-bedah-2

Kasus ini dinilai berbahaya. Pasalnya, kapas, perban dan, jarum suntik yang tertinggal di tubuh pasien dapat meningkatkan risiko infeksi mematikan, serta komplikasi lainnya. Hal ini juga dapat mengakibatkan keracunan darah dan kegagalan fungsi organ yang fatal.

Joyce Robins, wakil direktur kelompok Perlindungan Pasien (Patient Concern) mengatakan, banyak yang perlu dilakukan untuk memproteksi pasien dari risiko tersebut. “Harus dibuat ketentuan hukum bahwa daftar periksa (checklist) peralatan medis dibacakan dengan lantang setiap akhir prodesur pembedahan,” katanya.

Menurut catatan OECD, kemungkinan benda asing yang tertinggal di tubuh pasien bisa berkurang kalau dilakukan pengecekan untuk menghitung alat setelah operasi, dan komunikasi efektif antara tim bedah.