Harum Cengkih Pertama Dari Indonesia

Cengkih sering digunakan dalam rokok kretek dan dimanfaatkan dalam beberapa masakan.

Rempah-rempah ini ternyata pertama kali ditemukan di Kepulauan Ternate, Maluku, Indonesia.

Sebutir cengkih yang mengharumkan dunia ini rupanya berasal dari Kepulauan Ternate, Maluku, yang memang dikenal sebagai kepulauan rempah (spice islands).

Cengkih asal Ternate ini diperdagangkan oleh pelaut Arab yang berdagang di sepanjang jalur sutera (Timur Tengah, Eropa dan Tiongkok).

Penguasa Dinasti Han (abad 3 SM) memanfaatkan cengkih untuk mengharumkan napas. Namun, rahasia ini terbongkar oleh bangsa Portugis dan Spanyol yang membawa mereka menuju Laut Jawa pada abad 16.

Tetapi Perusahaan Hindia Timur Belanda (VOC) mengusir Portugis dan Spanyol. Perusahaan ini mengesahkan kebijakan pemusnahan (extirpartie), semua pohon cengkih yang bukan milik VOC dibakar dan siapapun yang tertangkap menanam dan memiliki cengkih tanpa izin otoritas akan dihukum mati.

Namun, di Kepulauan Ternate masih ditemukan pohon cengkih tertua (Afo) berusia 350-400 tahun. Bibit dari pohon ini dicuri oleh orang Perancis bernama Poivre pada 1770 dan menyebarkannya ke Perancis dan Zanzibar, Tanzania, Afrika Timur. Hingga saat ini, Zanzibar dikenal sebagai penghasil cengkih terbesar di dunia. Sungguh ironis!