PinkKorset.com, California – Perusahaan teknologi Intel Corp sedang meningkatkan diversifikasi karyawan. Mereka pun gencar mencari karyawan perempuan, minoritas dan veteran.
Facebook Inc dan Google Inc., memang sudah berkomitmen pada pendanaan untuk menjembatani proses pencarian bakat sektor teknologi di universitas dan tingkat SMA.
Namun, tidak banyak yang berpikir untuk menaikkan bonus karyawan yang merekomendasikan kandidat demi tujuan keragaman tersebut, seperti yang dilakukan Intel Corp.
Perusahaan yang berbasis di Santa Clara, California ini menawarkan bonus hingga US$ 4.000 bagi karyawan yang merekomendasikan calon pekerja perempuan, minoritas dan veteran.
“Kami sedang menawarkan insentif tambahan pada karyawan untuk membantu menarik kandidat berkualitas untuk masuk di lingkungan kerja yang kompetitif dalam hal bakat,” ujar perusahaan dalam sebuah email.
Awal tahun ini, Intel menjanjikan US$ 300 juta selama lima tahun ke depan untuk mengatasi kondisi keragaman yang mengecewakan di Silicon Valley.
Mereka ingin memiliki representasi penuh dari pekerja perempuan dan kalangan minoritas yang kurang terwakili di AS dalam tenaga kerja pada 2020, tanpa batasan jumlah.
“Bonus perekrutan yang lebih tinggi telah digunakan oleh perusahaan satu dekade terakhir,” kata Christine Dotts, juru bicara Intel Corp. Sayangnya, ia tidak menyebutkan sejak kapan hal ini dimulai dan berapa jumlah bonus tersebut.
Program baru di Intel dan seluruh sektor teknologi ini mencuat melihat data kecilnya perubahan angka keragaman.
Statistik keragaman Intel untuk 2014 menunjukkan 24% dari karyawan Intel adalah perempuan. Perusahaan ini juga didominasi ras kulit putih dan ras Asia, dengan hanya 3,5% ras kulit hitam dan 8% dari ras hispanik. Perusahaan tidak menyertakan data tentang pekerja veteran dalam laporannya.
