Kiat Sukses Menjadi Operator Travel (2-Habis) [asiantrails.travel]

Kiat Sukses Menjadi Operator Travel (2-Habis)

PinkKorset.com, Jakarta – Sembilan langkah menjadi pengusaha sukses di bidang perjalanan pariwisata.

Ardyanta Syahreza, seorang trainer dari DreamLab, menyampaikan materi training 9 Block Model Business untuk mengetahui celah sukses berbisnis di sektor pariwisata.

Channels

Channels menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan mengkomunikasikan dan menyampaikan nilai proporsi tertentu yang ditawarkan ke sebuah kelompok pelanggan.

Kategori channels antara lain direct (sales force, web sales, own stores), indirect (partner stores, wholesaler), awareness, evaluation, purchase, delivery dan after sales. Channels memiliki beragam fungsi.

Diantaranya membangun awareness pelanggan tentang produk/jasa, membantu pelanggan memilih value proposition dan membeli produk/jasa yang spesifik, menyediakan layanan konsumen setelah pembelian, serta bagaimana menyampaikan sebuah produk/jasa.

“Intinya jalur mana yang konsumen inginkan bukan jalur yang ingin dibangun,” ucap Ardantya.

Key Activities

Tahap ini merumuskan aktivitas untuk memenuhi value proposition yang diberikan kepada segmen konsumen untuk mendapatkan optimum revenue stream. Aktivitas ini meliputi production, problem solving dan platform network. Contohnya membuat konsultan travel, paket tur, book hotel dan book flight.

Key Resources

Key resources adalah hal-hal paling penting yang perlu dimiliki agar key activities berjalan dan value proposition sampai ke konsumen.

Tahap ini termasuk aset fisik, intelektual, tenaga kerja dan finansial. Key resources dapat direalisasikan melalui sales people, hotel, makanan/restoran dan maskapai penerbangan.

Key Partnership

Key partners adalah pihak-pihak yang bisa diajak kerja sama dengan tujuan optimalisasi dan ekonomi, mengurangi risiko dan ketidaktentuan, serta memperoleh sumber daya tertentu dan melakuan berbagai kegiatan.

Beberapa kategori key partners adalah kerja sama dengan perusaahan tidak sejenis atau dengan kompetitor, kerja sama membentuk usaha baru, serta hubungan sebatas pembeli dan penjual.

Kerja sama ini bisa dilakukan dengan pihak hotel, airlines, pedagang dan restoran.

Cost Structure

Merinci biaya terbesar yang harus dikeluarkan untuk melakukan key activities dan menghasilkan value proposition. Mulai dari cost-driven, value-driven, fixed cost hingga variable cost. Beberapa pengeluaran ini seperti akomodasi, penginapan, makanan, manpower dan tour leader.

Revenue Stream

Langkah ini menentukan jenis produk/layanan yang menjadi penopang bisnis atau bersifat penunjang. Seperti asset sale, usage fee, subscription fee, serta lending/renting/leasing dan licensing.

Contoh revenue stream diantaranya konsultasi, penginapan, transportasi dan paket travel.

Ardyanta menyampaikan hal ini dalam acara Bebas Berbagi yang digelar ketiga kalinya oleh PT FWD Life Indonesia, sebagaimana disampaikan oleh Direktur & CFO perusahaan tersebut, Paul Setio Kartono.

“Ini Kontribusi kami untuk membantu menciptakan masyarakat melek keuangan memajukan masyarakat Indonesia dengan berbagai program literasi keuangan,” katanya.