PinkKorset.com – Selama ini diketahui bahwa anjing merupakan evolusi dari serigala modern. Namun, penelitian teranyar menemukan hal sebaliknya.
Penelitian yang dilakukan Brown University terhadap fosil-fosil anjing di Amerika Utara berusia 40 juta tahun, menunjukkan bahwa nenek moyang serigala adalah anjing.
Para ilmuwan memperkirakan bahwa semula iklim di dataran Amerika Utara sangat hangat dan banyak pepohonan.
Profesor ekologi dan biologi evolusioner dari Brown University, Christine Janis ini pun menjelaskan, dengan kondisi alam yang ‘ramah’, spesies anjing pada masa itu terlihat seperti musang, berukuran lebih kecil ketimbang anjing.
Bagian tubuhnya pun terlihat tidak dirancang untuk berlari atau bertahan hidup dengan makanan apapun.
Namun, beberapa juta tahun kemudian, iklim di Amerika Utara berubah dingin. Pengunungan berbatu telah mencapai ambang batas pertumbuhan yang membuat wilayah benua menjadi kering. Hutan pun perlahan mulai menjadi padang rumput.
Perubahan iklim memicu vegetasi dan merubah anjing yang berada di dataran tinggi, menjadi hewan predator penerkam, serigala. Hal ini mirip dengan rubah yang berevolusi menjadi coyote.
“Ini mempertegas teori bahwa predator sangat sensitif terhadap perubahan iklim dan perubahan habitat seperti herbivora,” ujar Christine.
