PinkKorset.com, Jakarta – Kendati terus berfluktuasi cenderung melemah, nilai tukar rupiah sepanjang April 2015 mencatatkan penguatan.
Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan nilai tukar rupiah menguat 0,23% terhadap dolar AS.
Deputi Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo mengatakan, rata-rata kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar AS di 34 provinsi, mencapai posisi tertinggi pada pekan pertama April 2015, yaitu Rp13.014,11 per dolar AS.
Sedangkan menurut provinsi, kurs tengah tertinggi terjadi di Provinsi Bali sebesar Rp13.605,50 per dolar pada pekan kedua April lalu. “Jadi rupiah mencatat apresiasi 0,23 persen terhadap dolar Amerika di April 2015,” katanya dalam konferensi pers di kantor BPS, Jakarta, Jumat (15/5).
Menurut Sasmito, nilai tukar mata uang suatu negara dengan mata uang negara lain bervariasi. Nilai tukar mata uang untuk transaksi besar yang meliputi aktivitas ekspor, impor, swap, derivatif, dan lain-lain, dipantau dan dilaporkan secara periodik oleh Bank Indonesia.
Adapun transaksi eceran penukaran mata uang melalui money changer yang terbesar di seluruh Indonesia menggambarkan tingkat retail spot rate suatu mata uang.
Ia menuturkan, informasi nilai tukar eceran rupiah ini dapat digunakan untuk melihat pengaruh nilai tukar transaksi besar terhadap nilai tukar transaksi eceran, perkembangan nilai tukar rupiah transaksi eceran, melengkapi informasi real-time yang beredar di internet, dan sebagainya.
Sementara itu, kurs tengah BI memasuki Mei 2015 kembali melemah, terutama di pekan pertama yakni 8 Mei tembus ke level Rp13.177 per dolar AS.
Posisi ini semakin terdepresiasi ke level Rp13.203 per dolar AS (12/5). Namun kembali menguat di posisi Rp13.090 per dolar pada Jumat (15/5).
