Mengapa Ada Kelinci Paskah?

Kelinci merupakan binatang yang paling subur, sehingga dipergunakan sebagai simbol kehidupan baru di masa musim semi.

Meski tidak mempunyai makna religius, kelinci mendapat peran yang menyenangkan dalam perayaan Paskah, yakni sebagai tokoh legenda penghasil telur-telur Paskah bagi anak-anak di berbagai negara.

Menurut legenda, kelinci Paskah menyembunyikan keranjang yang penuh berisi telur, permen, dan mainan berwarna-warni ke rumah anak-anak pada malam Paskah, agar sang anak keesokan paginya mencarinya. Kelinci Paskah memiliki kemiripan kisah dengan Sinterklas yang membawa hadiah pada malam Natal.

Sumber legenda tersebut bervariasi, namun asal muasal kelinci sebagai simbol Paskah dapat dilacak dari kawasan Alsace dan barat daya Jerman, tempat kelinci tersebut disebut pertama kalinya pada 1600-an.

Panganan kue dan permen berbentuk kelinci paskah pertama kali juga dibuat di Jerman pada awal 1800-an. Kelinci Paskah lalu diperkenalkan ke Amerika oleh para imigran Jerman yang datang pada 1700-an.