Mengapa Ada Lubang di Tengah Donat?

PinkKorset.com – Kita mengenal donat memiliki lubang di tengahnya, meski kini banyak juga yang meninggalkan bentuk konvensional itu. Apa kisah di baliknya?

Bulat-bulat bolong tengahe, namanya kue donat. Sepenggal lirik lagu yang dilantunkan penyanyi cilik Joshua pada 1999 silam menggambarkan bentuk donat yang berlubang di tengahnya.

Pernah bertanya-tanya, mengapa donat memiliki lubang?

Asal usulnya masih jadi perdebatan. Konsep adonan yang digoreng ini bukan milik sebuah negara atau budaya secara eksklusif. Donat ada di mana-mana.

Meski begitu, ada beberapa peristiwa dalam sejarah yang seringkali dihubungkan dengan lahirnya adonan berlubang ini.

Salah satunya, dari Belanda yang mengenalnya sebagai olykoeks alias ‘kue minyak’, sejak awal abad ke-19. Yakni gumpalan adonan digoreng dengan minyak babi hingga berwarna keemasan.

Biasanya, bagian tengahnya kurang matang sehingga kerap diisi buah atau kacang yang tak perlu digoreng.

Lalu lubang di tengah diduga atas ide seorang kapten kapal bernama Hansen Gregory.  Tepatnya pada 1847, ketika si kapten hendak membuat makanan tersebut.

Ia melubangi adonan dengan kedua jarinya. Rupanya cara ini ampuh mematangkan donat secara merata karena permukaan donat meluas.

Ada yang mengatakan, ide itu tercetus agar Gregory bisa ‘menggantung’ donat di kemudi kapal, sehingga ia tak perlu selalu repot memegang makanan itu.

Ada pula yang menyatakan bentuk itu dikirim oleh malaikat mimpinya. Yang jelas, si kapten disebut-sebut sebagai ‘pencipta’ donat dengan hole-in-the-middle klasik.