Mengapa Suka Menunda? [linkedin]

Mengapa Suka Menunda?

PinkKorset.com – Apakah Anda membutuhkan banyak waktu hanya untuk mengerjakan satu hal? Apa penyebab seseorang suka menunda ketika mengerjakan sesuatu?

Semua orang pasti pernah menunda sesuatu. Kadang kita sedang lelah atau mungkin tidak mood. Tapi, hati-hati jika Anda selalu melakukannya. Mungkin, seperti diulas WebMD, ada masalah yang lebih besar seperti berikut ini.

Stres

Ini salah satu penyebab yang paling sering terjadi. Bagaimanapun, tugas itu tetap harus Anda selesaikan. Kemungkinan besar sambil merasa marah atau bersalah, yang kemudian akan menambah stres.

Hati-hati jika rasa tegang akibat stres terus menghalangi Anda menyelesaikan tugas. Apalagi jika tak sadar ada beberapa gejala berikut.

  • Sulit tidur
  • Tak bisa berhenti berpikir
  • Kurang tenaga atau sulit konsentrasi
  • Pusing atau otot tegang

Jaga mood dengan olahraga teratur, tidak atau mengurangi konsumsi alkhol dan kafein, dan tidur cukup. Bicaralah dengan teman atau konsultan mengenai apa yang ada di benak Anda.

ADHD

Attention-deficit hyperactivity disorder mempengaruhi tingkah laku. Penderitanya sulit membuat keputusan atau mengerjakan sesuatu tepat waktu. Beberapa kerap teralihkan perhatiannya. Ada pula yang sulit membuat rencana dan mudah frustasi.

Gejala lain ADHD sebagai berikut.

  • Melamun (daydreaming)
  • Lupa atau sering kehilangan barang
  • Membuat kesalahan yang ceroboh atau mengambil risiko yang tak aman
  • Gelisah

Penderita ADHD butuh obat. Kemudian ada terapi kognitif yang membantu mengenali energi negatif dan mengubahnya jadi positif melalui sejumlah pola. Penderita ADHD perlu dibantu agar bisa mengatur waktu dengan lebih baik.

Depresi

Depresi mengubah susuan kimia otak. Anda bisa merasa kurang tenaga sekalipun untuk melakukan hal-hal menyenangkan. Biasanya, orang depresi juga merasa putus asa dan kritis terhadap diri sendiri. Gejala lainnya termasuk berikut ini.

  • Rasa sedih berkepanjangan
  • Selera makan dan berat badan turun atau sebaliknya, banyak makan dan gemuk
  • Resah dan merasa terganggu dengan banyak hal
  • Memikirkan bunuh diri atau kematian

Segera cari bantuan jika Anda berpikir akan melukai diri sendiri atau orang lain. Meski tidak merasa demikian, cari bantuan jika mengalami gejala-gejala tersebut. Beberapa orang depresi mengonsumsi obat-obatan antidepresi.

OCD

Penderita Obsessive-Compulsive Disorder memberi sinyal pada otaknya bahwa mereka melakukan satu hal dengan salah. Selalu ada rasa bahwa apapun yang Anda lakukan tidak benar. Bukannya menyelesaikan tugas, orang OCD ‘terjebak’ mencari solusi sempurna.

Gejala lain OCD adalah berikut ini.

  • Banyak pikiran atau gambaran yang tak diinginkan
  • Merasa tak berdaya menghentikan pikiran-pikiran tersebut
  • Melakukan ritual seperti mencuci tangan berulang-kali
  • Menghabiskan setidaknya sejam dalam satu hari memikirkan hal-hal itu dan ritualnya

Mungkin, Anda Hanya Lelah

Kemauan Anda pastinya naik-turun karena terpengaruh banyak hal, seperti waktu tidur. Jika kurang dari enam jam, otak kesulitan mengabaikan hal-hal yang memecah perhatian. Tanda-tanda Anda butuh lebih banyak istirahat sebagai berikut.

  • Tertidur saat sedang nonton atau baca buku
  • Merasa terganggu dengan banyak hal
  • Tidur lebih lama saat akhir pekan
  • Sulit bangun di pagi hari