Minyak Goreng, Kunci Menggoreng Sehat [wikihow]

Minyak Goreng, Kunci Menggoreng Sehat

PinkKorset.com, Jakarta – Gorengan memang nikmat disantap tapi perlu trik agar tidak berdampak buruk bagi tubuh.

Gorengan jadi kegemaran banyak orang karena teksturnya yang renyah dan gurih. Tapi menggoreng dapat menambah kalori terlalu banyak dan bahkan menghasilkan zat pemicu kanker.

Untuk menghindari kemungkin terburuk, ada hal yang perlu diperhatikan ketika menggoreng.

Gunakan minyak yang diperuntukan untuk menggoreng, seperti minyak sawit, minyak jagung, minyak kedelai dan minyak kanola. Gunakan minyak tersebut sebelum menghasilkan asap.

“Saya menggunakan minyak goreng hanya dua kali selama tidak mengeluarkan asap. Setelah itu, meski masih jernih, tetap saya buang,” kata Emilia Emilia Achmadi, Clinical Dietitian, Food & Nutrition Expert, beberapa waktu lalu di Jakarta.

Memang terasa berat untuk membuang minyak. “Which is a good thing, karena itu membuat kita berhemat untuk tidak menggoreng,” ucap Emilia.

Menurutnya menggoreng berarti menambah kalori makanan. Ia mengingatkan, satu sendok makan minyak sawit menghasilkan seratus kalori.

Emilia juga menyarankan penggunaan termometer masak (cooking thermometer) saat menggoreng. Temperatur minyak goreng menentukan seberapa banyak minyak terserap ke dalam makanan.

“Minyak goreng yang terlalu panas hingga menghasilkan asap akan menimbulkan zat karsinogen. (Suhu) terlalu rendah maka makanan akan menyerap minyak terlalu banyak dan berarti semakin banyak kalori,” kata Emilia.

Temperatur yang tepat dapat menutup pori-pori makanan sehingga tidak menyerap minyak terlalu banyak.