PinkKorset.com, Jakarta – Pasar kosmetik Asia Tenggara dinilai mampu untuk eksis bahkan menguasai pasar global.
Nuning S. Barwa, President of the ASEAN Cosmetic Association (ACA) mengatakan, negara-negara Asia Tenggara yang tergabung dalam Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) berpeluang menjadi titik pertumbuhan ekonomi dunia. Hal ini mengingat potensi ekonomi ASEAN yang besar.
“ASEAN memiliki pangsa pasar mencapai 600 juta konsumen dengan pendapatan nasional gabungan lebih dari 3 juta triliun dolar Amerika Serikat,” katanya pada ASEAN Cosmetics Leaders Forum (ACLF) di Jakarta, Selasa (5/5/2015).
Diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) juga akan menjadi fondasi pembukaan pasar dan usaha produksi kosmetika,”Yang selanjutnya dapat membuka peluang dan tantangan bagi perusahaan pemula, Usaha Kecil Menengah (UKM) serta pengusaha di bidang kecantikan,” ujarnya.
Saat ini, pasar kosmetika di Asia Tenggara diwadahi oleh forum berskala regional, ASEAN Cosmetics Leaders Forum (ACLF).
Forum yang digelar oleh ASEAN Cosmetic Association (ACA) ini mempertemukan para pelaku usaha, perusahaan kosmetika, pemerintah dan industri di wilayah Asia Tenggara. Salah satu upayanya adalah menyeragamkan standar kualitas kosmetik.
Upaya ini telah diwujudkan melalui penerapan ASEAN Harmonized Cosmetic Regulatory Scheme dan ASEAN Cosmetic Directive oleh seluruh Kementerian Ekonomi di negara kawasan ASEAN.
Adapun ACA adalah merupakan perkumpulan independen dari sejumlah asosiasi kosmetika di negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand dan Filipina yang berdiri sejak 1991.
Lima anggotanya adalah Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (PERKOSMI), Federation of Malaysian Manufacturers – Malaysia Cosmetic & Toiletries Industry Group (FMM-MCTIG), Chamber of Cosmetic Industry of the Philippines Inc. (CCIP), Cosmetic, Toiletry and Fragrance Association of Singapore (CTFAS) dan Thai Cosmetic Manufacturers Association (TCMA).
