Pendingin Udara Bertenaga Surya [PinkKorset/Hawkeye]

Pendingin Udara Bertenaga Surya

PinkKorset.com, Jakarta – Pendingin udara ini dapat beroperasi tanpa listrik. Lalu, pakai apa?

Tak perlu khawatir dengan tagihan listrik yang membengkak saat musim panas, karena Anda menyalakan pendingin udara. Bahkan, energi panas matahari itu yang menjadi sumber energi bagi pendingin udara yang satu ini.

Di tengah krisis energi, perusahaan penyejuk ruangan PT Gree Electric Appliances Indonesia meluncurkan pendingin udara seri GMV. Pendingin udara kelas komersial ini dibekali teknologi Inverter VRF System.

Artinya, memanfaatkan panel surya photovoltaic untuk menyerap energi panas matahari. Energi listrik yang dihasilkan dari panas matahari dapat disimpan dan digunakan untuk memanaskan air.

“Gree dituntut mampu menjaga kesehatan, kenyaman, efisiensi, hemat energi serta ramah lingkungan,” kata Will Wen, Vice President PT Gree Electric Appliances Indonesia saat peluncuran jajaran pendingin udara premium Gree di Jakarta, belum lama ini.

Untuk memudahkan pengendalian, seri ini dilengkapi sistem Controller Area Networks (CAN) Bus. Melalui sistem ini, Anda bisa mengatur suhu ruangan sesuai kebutuhan. Juga ada mode sunyi yang menekan kebisingan saat beroperasi.

Pada acara yang sama, Gree meluncurkan pendingin ruangan versi rumah, U-Crown. Produk ini menghembuskan udara secara horizontal hingga 130 derajat dan vertikal hingga 180 derajat. AC lainnya hanya membuka sudut maksimal 40 derajat.

Pendingin ruangan kelas premium bersertifikat SNI ini memiliki 7 kecepatan angin. Produk ini dapat dikendalikan jarak jauh melalui signal Wi-Fi maupun koneksi nirkabel jarak dekat dengan frekuensi radio 2,4 G.

U-Crown dapat diperoleh secara pre-order di dealer resmi Gree. Untuk tipe 1 PK, harganya Rp16 juta dan tipe 2 PK Rp20 juta. Sedangkan pendingin seri komersial GMV tergantung pada spesifikasi yang dibutuhkan dalam proyek.

Gree adalah perusahaan asal Zhuhai, Tiongkok, yang berdiri sejak 1991. Hingga kini, penjualan produknya telah tersebar di lebih 200 negara di dunia. Perusahaan ini resmi memasuki pasar Indonesia sejak Agustus 2015.