Potensi Usaha Salon Rambut di Indonesia [[libelle-mrsdubai]]

Potensi Usaha Salon Rambut di Indonesia

PinkKorset.com, Jakarta – Bisnis hairdressing adalah bagian dari fesyen yang menjadi sektor pendapatan terbesar setelah kuliner.

Geliat bisnis di industri kreatif di Indonesia semakin terlihat. Sektor ini setidaknya berkontribusi nyata dalam pendapatan negara.

“Kontribusi ekonomi kreatif menyumbang 7,03% terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Nilai tersebut akan dinaikkan dua kali lipat pada 2019,” kata Triawan Munaf, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, beberapa waktu lalu.

Menurut Triawan, sejak Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia dibentuk pada Januari 2015, sebanyak 16 sektor ekonomi kreatif menjadi fokus pengembangan. Salah satu sektor tersebut adalah fashion yang termasuk bidang hairdressing didalamnya.

Meskipun pendapatan sektor kuliner masih merajai pendapatan ekonomi kreatif, tapi sektor fashion khususnya hairdressing pun memiliki porsi pendapatan yang cukup besar.

“Perkiraan saat ini terdapat 115 ribu salon di Indonesia dengan total pendapatan mencapai Rp 1,2 triliun,” kata ayah kandung penyanyi Sherina Munaf.

Bidang hairdressing juga menghadapi tantangan di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Di era ini, masing-masing profesional dituntut meningkatkan keterampilan agar mampu bersaing dengan pekerja dari luar negeri.

Menurutnya dengan sertifikasi hairdressing yang dilakukan Matrix bisa menjadi modal untuk bersaing dengan hairdresser asing.