RI Berjaya di World Halal Travel Summit 2015 [sooniagarawordpress]

RI Berjaya di World Halal Travel Summit 2015

PinkKorset.com, Jakarta – Tiga penghargaan ini menjadi bekal promosi destinasi halal yang memiliki peluang besar pasar wisata Internasional.

Wonderful Indonesia melalui Kementerian Pariwisata RI berhasil mengantongi tiga penghargaan di ajang The World Halal Travel Summit & Exhibition 2015, Model The Fastest Growing Tourism Sector yang digelar 19-21 Oktober 2015.

Ketiga penghargaan ini antara lain World’s Best Family Friendly Hotel yang dimenangkan Sofyan Hotel Betawi dan Pemda Lombok, NTB yang meraih World’s best Halal Honeymoon Destination dan World’s Best Halal Tourism Destination.

“Penghargaan ini sekaligus memperkuat bahwa promosi Kemenpar melalui Branding, Advertising dan Sale (BAS) telah berjalan sesuai rencana,” kata Menteri Pariwisata, Arief Yahya di gedung Kementerian Pariwisata, Jakarta, belum lama ini.

Peristiwa ini menjadi kado spesial Indonesia karena menjadi satu-satunya negara di Asia sekaligus ASEAN yang meraih tiga penghargaan sekaligus.

“Yang mengagetkan yakni Malaysia dan Thailand yang tidak mendapatkan penghargaan sama sekali. Padahal selama ini turis Timur Tengah banyak mengunjungi kedua negara ini,” katanya.

Sementara itu, data wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia hingga Agustus 2015 meningkat 3% menjadi 6,3 juta orang. Penghargaan ini menjadi peluang besar promosi wisata Indonesia untuk pasar Timur Tengah.

Pasar Timur Tengah, terutama Uni Emirat Arab, pengeluarannya paling besar US$1.700/orang, Arab Saudi US$1.500/orang dan rata-rata US$1.200/orang.

“Kalau menggunakan analisa size, spread dan sustainable, maka pasar halal travel itu sangat menjanjikan,” kata Arief. Lebih lanjut, Arief menjelaskan, prospek wisata halal sangat tinggi.

“Halal tourism dunia rata-rata tumbuh 6%, lebih cepat dari sektor manapun. Hampir seluruh dunia sedang menjaring pasar Timur Tengah, misal Malaysia dengan Bukit Bintang dan Korea Selatan dengan Jeju Island, begitu pula Thailand dan Jepang,” jelasnya.

Mantan Dirut PT Telkom Indonesia ini menambahkan, Indonesia dikenal sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia tetapi wisata halalnya belum terdengar.

“Masalahnya sebelumnya karena belum ada brand. Tapi sekarang sudah ada, misalnya Lombok. Ada tiga percontohan halal destination, Lombok, Aceh dan Sumbar. Kita perlu investasi di brand itu,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Muhammad Amin mengatakan, Lombok sudah menjadi brand yang siap bersaing dalam pasar wisata syariah.

“Lombok menjadi brand setelah Bali yang didominasi Hindu dan NTT yang dipenuhi umat Kristen Protestan,” kata Amin.

Lombok menjadi destinasi wisata halal baru Indonesia. Wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Barat ini memiliki lebih dari 10.000 masjid yang menjadi daya tarik khusus.