Sukses Berumah Tangga Ala Linda Gumelar [google]

Sukses Berumah Tangga Ala Linda Gumelar

PinkKorset.com, Jakarta – Ada yang mengatakan, di balik kesuksesan suami, ada istri yang luar biasa. Namun, tidak semuanya sependapat.

Sebut saja Linda Agum Gumelar.  Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) ini mengatakan, kesuksesan suami bukan karena dorongan istri di belakangnya. Melainkan peran istri mendampingi suami secara berdampingan.

“Saya enggak mau dibelakang suami. Tetapi, bermitra di sampingnya. Sama-sama melihat tantangan didepan kita” katanya saat acara Astra Life Tribute to Mom’s di Jakarta, Selasa (8/12/2015).

Selama menikah lebih dari 40 tahun, banyak yang dialami Linda dan suaminya, Agum Gumelar, mantan Menteri Perhubungan era Presiden Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarno Putri. Namun, bahtera rumah tangganya tetap solid. Apa rahasianya?

Saling mengenal pasangan
Menurut perempuan bernama asli Linda Amalia Sari, mengenal pasangan dilakukan sebelum menikah agar saling mengerti sifat masing-masing. Sehingga tidak terlalu banyak konflik berumahtangga. “Intinya, kita saling berbagi dan menghargai satu sama lain,” ucapnya yang mengaku menikah setelah telah berpacaran 6 tahun dengan Agum Gumelar.

linda-dan-agum-gumelar

Siap menerima kritik dan tidak menggurui
Menurut Linda, kedua pasangan perlu berlapang dada dalam setiap koreksi. Istri maupun suami harus siap saling menerima kritikan dan dapat memberikan alasan tepat. “Yang terpenting, jangan menggurui. Harus tahu posisi masing-masing,” kata perempuan kelahiran Bandung, 15 November 1951.

Jaga komunikasi
Sesibuk apapun Linda tetap menjaga komunikasi dengan suami maupun anak-anak. “Kami berusaha berkumpul di hari libur atau memanfaatkan handphone,” katanya lagi. Ia juga menyempatkan berkumpul keluarga dan berkeliling Indonesia satu tahun sekali.

Saling percaya
Menurut Linda, komitmen saling percaya harus dipupuk sejak menikah. Namun, sebagai istri tidak serta merta menerima kondisi. Ia mencontohkan kondisi pekerjaan suami. Baginya, tidak perlu mencampuri pekerjaan suami. Tetapi melihat dari jauh, apakah langkah-langkahnya sudah tepat.

“Susah dan senang harus dijalani bersama,” ujar Mantan Menteri Negara dan Perlindungan Anak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Mantan Ketua Kongres Wanita Indonesia (Kowani) 2004.

Belum Ada Berita Terkait