PinkKorset.com, Jakarta – Cita-cita Restu Anggraini membawa busana muslim ke dunia internasional, tampaknya segera menjadi kenyataan.
Desainer perempuan yang akrab dipanggil Etu ini terpilih mewakili Indonesia untuk ajang Virgin Australia Melbourne Fashion Festival (VAMFF) pada 7-13 Maret 2016 Maret.
Terpilihnya ia ke panggung fesyen di Australia ini berkat penghargaan The ANZ Australia-Indonesia Young Fashion Designer Award di Jakarta Fashion Week lalu. Ajang mode yang merupakan hasil kerjasama antara Australian-Indonesia Center (AIC), JFW dan Badan Kreatif Ekonomi (BEKRAF) Indonesia.
“Kita punya visi misi panjang sampai tahun 2030, karena kita tidak mau bisnis ini berjalan sesaat tapi bisa berpuluh-puluh tahun ke depan. Kita selalu memakai material penuh teknologi dan inovasi. Tidak cuma sekadar desain tapi juga high technology,” kata Restu di Jakarta, Rabu (24/2/2016).
Di ajang VAMFF, Etu akan menampilkan 18 hingga 30 koleksinya yang disiapkan khusus untuk pasar Australia. Bertajuk ‘ETU Going Places’, seluruh koleksinya akan memakai palet hitam dan abu-abu yang dominan. Ia pun masih mempertahankan potongan menswear yang sudah ia gunakan sejak 2011.
Etu akan menggunakan material bernama Ultrasuede, bekerjasama dengan perusahaan tekstil berteknologi tinggi ternama asal Jepang, Toray Industries.
Ultrasuede adalah bahan berteknologi tinggi yang dibuat dengan teknologi ultra-microfiber untuk menandingi kualitas bahan kulit asli. Material serupa juga dipakai label ternama seperti Halston Heritage, Issey Miyake, Uniqlo hingga Prada.
“Bahannya hangat, tapi tidak tebal. Cocok dipakai untuk musim dingin, tapi untuk musim panas pun tidak membuat berkeringat. Sangat breath-able,” jawab Etu tentang kelebihan material ini.
Selain Ultrasuede, ETU juga akan menggunakan bahan wool, katun, polyester blend untuk kombinasi look seperti outerwear, pants dan blazer.
-
- .
-
- .
-
- .
