Faktor Risiko Kanker Payudara

PinkKorset.com, Jakarta – Tahukah Anda bahwa kanker payudara memiliki angka kejadian tertinggi di antara kanker lain pada perempuan?

Di Indonesia, pencari pengobatan kanker payudara terbanyak, yakni 60-70%, didapatkan pada stadium lanjut (stadium III dan IV).

Oleh karena itu, mengenali ciri-ciri kanker payudara secara dini sangatlah penting guna menurunkan stadium yang ditemukan terlambat, serta menghindari kematian disebabkan kanker dan penanganan yang lebih parah.

Untuk mencari penyebabnya, ketahuilah dulu risiko-risiko kanker payudara.

Kanker payudara merupakan tumor ganas pada kelenjar payudara. Faktor-faktor risikonya, bila ada dan meningkat, dapat meningkatkan kemungkinan terjadi kanker payudara.

Faktor risiko kanker payudara terbagi dalam kelompok risiko yang tidak dapat dihindari dan yang dapat dihindari.

Faktor risiko yang tidak dapat dihindari misalnya jenis kelamin perempuan, riwayat keluarga, menarche usia dini, dan menopause usia lebih lanjut.

Sedangkan faktor yang dapat dihindari dan diubah adalah obesitas pasca-menopause, konsumsi minuman beralkohol, kebiasaan merokok, terapi sulih hormon, tingkat aktivitas rendah.

Dalam hal faktor usia, perempuan di atas usia 40 tahun, atau perempuan yang sudah mengalami menopause lebih rentan terkena kanker payudara dibanding perempuan pre-menopause. Dengan kata lain, risiko tersebut meningkat seiring bertambahnya usia.

Obesitas (kegemukan) juga dapat memperbesar risiko, terlebih lagi jika kegemukan terjadi pada pasca-menopause. Hal tersebut disebabkan peningkatan kadar hormon estrogen bersamaan dengan peningkatan kuantitas jaringan lemak pada berat badan berlebih.