12 Pahlawan dalam Desain Baru Rupiah [bloomberg]

12 Pahlawan dalam Desain Baru Rupiah

PinkKorset.com, Jakarta – Sebanyak 12 gambar pahlawan nasional akan termuat dalam desain baru uang Rupiah.

Bank Indonesia (BI) akan menerbitkan uang rupiah NKRI desain baru, berupa tujuh pecahan uang rupiah kertas dan empat pecahan uang Rupiah logam.

Sesuai Undang-Undang Mata Uang, salah satu ciri uang Rupiah tersebut adalah memuat gambar pahlawan nasional yang ditetapkan dengan Keputusan Presiden.

“Penggunaan 12 gambar pahlawan nasional ini bertujuan untuk lebih mengenalkan pahlawan nasional kepada masyarakat, menumbuhkan semangat kepahlawanan, kepatriotan, kejuangan, serta sikap keteladanan bagi setiap orang,” ujar Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia Arbonas Hutabarat dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/9/2016).

Berikut 12 pahlawan nasional yang gambarnya akan termuat dalam desain baru Rupiah kertas dan logam.

a.    Dr. (H.C.) Ir. Soekarno dan Dr. (H.C.) Drs. Mohammad Hatta sebagai gambar depan Rupiah kertas NKRI pecahan Rp 100 ribu
b.    Ir. H. Djuanda Kartawidjaja sebagai gambar depan Rupiah kertas NKRI pecahan Rp 50 ribu
c.     Dr. G.S.S.J. Ratulangi sebagai gambar depan Rupiah kertas NKRI pecahan Rp 20 ribu
d.    Frans Kaisiepo sebagai gambar depan Rupiah kertas NKRI pecahan Rp 10 ribu
e.    Dr. K.H. Idham Chalid sebagai gambar depan Rupiah kertas NKRI pecahan Rp 5 ribu
f.     Mohammad Hoesni Thamrin sebagai gambar depan Rupiah kertas NKRI pecahan Rp 2 ribu
g.    Tjut Meutia sebagai gambar depan Rupiah kertas NKRI pecahan Rp 1.000
h.    Mr. I Gusti Ketut Pudja sebagai gambar depan Rupiah logam NKRI pecahan Rp 1.000
i.     Letnan Jenderal TNI (Purn) Tahi Bonar Simatupang sebagai gambar depan Rupiah logam NKRI pecahan Rp 500
j.     Dr.Tjiptomangunkusumo sebagai gambar depan Rupiah logam NKRI pecahan Rp 200
k.    Prof. Dr. Ir. Herman Johanes sebagai gambar depan Rupiah logam NKRI pecahan Rp 100

Dengan Keputusan Presiden ini, BI akan segera mempersiapkan penyusunan desain dan penerbitannya tahun ini. Untuk mempermudah identifikasi ciri keaslian uang rupiah oleh masyarakat serta mempersulit upaya pemalsuan uang, BI akan melakukan penguatan unsur pengaman pada uang rupiah baru tersebut.

Apabila uang rupiah kertas dan logam baru telah diedarkan, maka uang rupiah kertas dan logam yang masih beredar saat ini masih tetap berlaku sebagai alat pembayaran yang sah (legal tender) di wilayah NKRI sepanjang belum dicabut dan ditarik dari peredaran.

Belum Ada Berita Terkait