PinkKorset – Berwisata ke Korea Selatan, tidak lengkap bila belum berkunjung ke Nami Island.
Nami Island atau Naiseom adalah pulau mungil nan indah berbentuk bulan separo yang berada di wilayah Chuncheon-si, provinsi Gangwon-do, Korea Selatan. Terletak 63 km jauhnya dari kota Seoul, pulau Nami sebenarnya merupakan pulau di tengah sungai, yang terbentuk akibat tingginya air dari sungai Bukhangang saat pembuatan waduk Cheongpyeong.
Namanya sendiri berawal dari nama Jenderal Nami, seorang jenderal yang dituduh berkhianat pada pemerintahan Raja Seo dari Dinasti Joseon dan dikubur di pulau ini,
Sebuah perusahaan tur membeli pulau ini pada 1965 dan mengembangkannya menjadi sebuah taman hiburan, yang dibuka untuk umum.
Sebagai tempat wisata dan acara kebudayaan, Pulau Nami memiliki kebun binatang, kebun botani, perahu wisata serta ayunan kabel dari pelabuhan kapal ferry menuju pulau. Kemudian Song Museum, beberapa galeri seni, panggung indoor dan outdoor, 10 pondok penginapan dan hotel modern.
Berikut adalah beberapa hal yang patut dicoba saat Anda mengunjungi Nami Island:
Naik Zip Wire (ayunan kabel)
Nami Island tidak bisa diakses melalui jalur darat. Hanya ada dua pilihan untuk sampai ke sana, yakni dengan cara naik kapal feri selama 5 menit atau zip wire yang butuh waktu sekitar 90 detik.
Pilihan yang kedua cocok penyuka adrenalin tinggi dan ingin tiba di Nami Island dalam waktu lebih singkat. Mirip seperti flying fox, Anda cukup duduk dan segera meluncur melintasi danau melalui kawat baja sepanjang 940 meter yang menghubungkan menara setinggi 80 meter ke Nami Island.
Ada dua kawat baja yang membentang sehingga Anda bisa adu balap dengan teman lain. Untuk naik Zip Wire, Anda harus merogoh kocek sebesar 38.000 won (Rp437.500) sudah termasuk ‘visa’ Nami Island.
Membuat paspor Republik Naminara
Nami Island menyatakan diri ’merdeka’ dari Korea Selatan secara budaya. Negara imajiner ini bernama Republik Naminara. Pengunjung yang ingin masuk ke Republik Naminara harus memiliki ‘visa’ alias tiket. Khusus turis asing, Republik Naminara mematok biaya 8000 won (Rp92.000) per orang.
Bila berniat bolak-balik ke ‘negara’ ini, Anda bisa membuat paspor jangka pendek yang berlaku selama setahun dengan biaya 35.000 won (Rp403.000). Sebagai negara independen, Republik Naminara juga memiliki kepala negara, bendera nasional, mata uang, kartu telepon hingga kartu tanda penduduk sendiri, lho.
Mencicipi Dakgalbi dan Bibimbap
Sambil menikmati keindahan pulai ini, Anda bisa sekaligus mencicipi kelezatan menu setempat, yakni Dakgalbi dan Bibimbap.
Dakgalbi adalah salah satu makanan khas dari Korea Selatan, terdiri dari ayam berbumbu dan sayuran yang ditumis dengan saos gochujang. Sedangkan Bibimbap adalah salah satu makanan khas dari Korea Selatan, terdiri dari ayam berbumbu dan sayuran yang ditumis dengan saos gochujang.
Bermain dengan tupai
Keindahan Pulau Nami memang tidak diragukan lagi. Dengan hutan di bagian tepi pulau dan area berumput terbuka di bagian tengah, Anda bisa menemukan tupai, kelinci, burung merak, burung unta dan bebek berkeliaran.
Nostalgia Winter Sonata
Penggemar drama Korea Winter Sonata tentu juga tidak asing lagi dengan Nami Island.
Anda bisa mereka ulang adegan-adegan romantis dalam Winter Sonata di pulau ini. Jejeran pohon yang dilewati pemeran utama sembari berpegangan tangan hingga tempat di mana tokoh Jun-sang dan Yu-jin membuat boneka salju dan berciuman untuk pertama
Area dengan barisan pepohonan tertentu memang menambah kesan romantis dan cantik pulau ini. Misalkan saja ‘Jalan Gingko’ paling indah saat musim gugur, ketika dedaunan berubah warna menjadi kuning, coklat atau merah dan berguguran. Ada pula ‘Jalan Metasquoia’ dengan pohon-pohon tinggi yang paling indah saat musim gugur dan musim dingin.
Tokoh utama ‘Winter Sonata’ yang diperankan Bae Yong-joon dan Choi Jiwoo juga diabadikan dalam bentuk patung yang menghiasi Nami Island.
