Ajaibnya Kata ‘Maaf’ dan ‘Terima Kasih’ [emaze]

Ajaibnya Kata ‘Maaf’ dan ‘Terima Kasih’

PinkKorset.com, Jakarta – ‘Maaf’ dan ‘terima kasih’ adalah kata sederhana yang membawa dampak luar biasa. Tidak hanya bagi yang mendengar, namun juga yang mengucapkan.

Membiasakan anak mendengar dan mengucapkan kata ‘maaf’ dan ‘terima kasih’ sedari kecil, ternyata dapat membawa efek positif bagi perkembangan karakter mereka.

Public Speaking Coach Erwin Parengkuan mengatakan, bahasa komunikasi yang diperkenalkan sejak dini, dapat membentuk karakter anak yang sopan dan santun. “Kemampuan anak berkomunikasi dengan baik, akan membantu dirinya bersosialisasi secara optimal,”ujarnya kepada Pinkkorset.com  di Jakarta, Minggu (22/5/2016).

Menurutnya, bahasa komunikasi yang tidak diajarkan sejak dini, akan berdampak buruk. Seperti anak sangat tak acuh, pendiam, tidak peduli lingkungan dan menjadi trouble maker. “Kondisi ini disebabkan anak tidak tahu norma, sehingga bertindak dan bertutur tidak sesuai aturan yang berlaku di lingkungannya,”katanya.

Masalah tersebut kerap dipicu orangtua yang tidak terlibat dalam pengajaran tata bahasa anak. Misalkan saja orangtua yang tidak punya waktu, single parent yang sibuk mencari nafkah dan anak dibesarkan tanpa orangtua. “Sehingga mereka diasuh secara dominan oleh pendamping di rumah yang tidak sesuai inteligensinya,” katanya lagi.

Anak yang tidak diajarkan bahasa komunikasi ini, lanjutnya, saat beranjak dewasa nanti akan punya perasaan berbeda dengan lingkungannya. Bila anak tersebut memiliki mental sehat, mereka akan bertanya pada dirinya. “Namun bila sebaliknya, mereka justru akan mengganggap orang lain yang aneh.”

Saat kondisi itu terjadi, maka hanya mereka sendiri yang dapat mengubah kondisi ini. “Mereka bisa memperbaiki diri bila sudah mampu mengoreksi melalui kesadarannya,” ucapnya.

Erwin menjelaskan, tidak mudah mencapai tahap kesadaran diri. Selain self discovery, juga diperlukan pemahaman pribadi hingga mencapai titik batas. Tidak menutup kemungkinan terjadi pertengkaran akibat salah ucap. “Ini yang menyebabkan kesadaran diri itu sangat mahal,” ujarnya.

Untuk menghindari dampak buruk tersebut, pendiri sekolah komunikasi Talk Inc ini menyarankan orangtua mulai mengajarkan bahasa komunikasi, setidaknya saat anak sudah mampu berbicara. Termasuk pemilihan kata dan tata cara bersikap menghadapi orang dewasa.

“Semua pendidikan berawal dari rumah. Misalkan mengajarkan magic words seperti say thank you dan sorry. Mengajarkan anak harus sabar dan enggak boleh terputus,” pungkasnya.