PinkKorset.com – Berdasarkan perhitungan para ilmuwan di Inggris, virus Zika yang mengkhawatirkan dunia khususnya Amerika Selatan, bisa musnah dalam dua hingga tahun ke depan.
Tim periset yang hasil penelitiannya dipublikasikan jurnal Science ini memperkirakan, infeksi yang ditularkan nyamuk tersebut sudah menyebar hingga mengembangkan apa yang mereka sebut sebagai ‘herd immunity’.
Ini terjadi ketika banyak populasi menjadi kebal terhadap infeksi tersebut, baik secara alami maupun vaksinasi. Sehingga, takkan terjadi epidemi sebagaimana yang dikhawatirkan.
“Virus ini tak bisa menginfeksi orang yang sama, dua kali. Ini karena sistem imun yang menciptakan antibodi untuk membunuhnya,” papar penulis studi tersebut, Neil Ferguson, dari School of Public Health di Imperial College London.
Penyebaran Zika saat ini, lanjutnya, menunjukkan terlalu sedikit orang yang terinfeksi untuk membuatnya berlangsung lebih lama. Namun begitu, tak ada vaksin atau perawatan khusus untuk merawat pasien Zika.
Studi ini dilakukan berdasarkan model matematis virus yang berkaitan erat dengan microcephaly, cacat lahir yang ditandai dengan ukuran kepala mengecil dan berpotensi menyebabkan masalah pada perkembangan anak.
Kaitan microcephaly dan Zika pertama terungkap tahun lalu di Brasil. Negara ini telah memastikan lebih dari 1.600 kasus microcephaly yang diduga terkait infeksi Zika pada saat ibu mengandung si jabang bayi.
Periset membandingkan data penularan Zika di seluruh Amerika Selatan dengan data virus serupa seperti dengue, untuk membuat model proyeksi penularan Zika. Pola serupa juga terlihat di penyebaran infeksi virus lain seperti chikungunya.
Melambatnya penularan dari manusia ke manusia, kata Ferguson, berarti populasi butuh lebih banyak waktu untuk mencapai kekebalan massal yang bisa menghentikan transmisi.
“Jendela antar-epidemi, yang diprediksikan bisa lebih dari satu dekade, bisa lebih cepat (hilang),” katanya.
