Tips Mencegah Lupa ‘Password’ [welivesecurity]

Tips Mencegah Lupa ‘Password’

PinkKorset.com – Sering lupa passowrd dan menjadi kesal sendiri saat sedang benar-benar membutuhkannya? Mungkin, Anda harus mengikuti tips mudah menciptakan password ini.

Hampir semua akun online membutuhkan kata kunci. Terkadang, password yang sudah Anda pikirkan ditolak dengan alasan kurang kuat. Padahal, Anda sudah mengombinasikan kata, huruf, dan simbol seperti ‘Mercede$7’.

Tentunya, tak semua orang selalu bisa mengingat password dengan kombinasi rumit. Lagipula jika Anda menyederhanakannya, seperti mengganti huruf S dengan $, peretas tetap bisa membobolnya.

Kabar baiknya, alih-alih password, Anda bisa mulai memikirkan passphrase. Ya, Anda bisa menggunakan frasa sebagai password. Contoh, Anda bisa mengganti Mercede$7 dengan iwanttodriveaMercedes.

Semakin panjang akan semakin efektif karena ada banyak variabel yang tak bisa ditebak peretas. Seperti iwanttodriveaMercedesthroughtstreetsofJakarta. Rumit, bukan?

Saran ini mengikuti hasil studi oleh Carnegie Mellon University bahwa passphrase merupakan keamanan yang sama baiknya dengan password. Sebab, program peretas tak bisa melacak hal yang panjang dan acak.

Untuk komputer, saran dari studi itu, Anda bisa mengutip puisi atau kalimat sederhana yang sulit diretas. Apalagi, kutipan dari hal-hal yang Anda sukai sehingga sulit dilupakan.

Perlu diketahui bahwa Anda tak sebaiknya menggunakan lagu populer atau kutipan yang sudah terlalu umum sebagai passphrase. Bisa jadi, peretas juga akan mencobanya untuk mebobol akun Anda.

Tentu saja, langkah teraman pertama adalah menghindari hal paling umum saat membuat password atau passphrase. Seperti menggunakan tanggal lahir pasangan atau anak, serta nama mereka maupun kombinasinya.

Satu kelemahannya, masih banyak situs yang meminta pengguna menciptakan password pendek dengan kombinasi angka, huruf besar dan kecil, serta simbol. Mereka juga membatasinya pada 6-8 karakter.

Kabar baiknya, sudah banyak pula yang menyadari penggunaan passphrase untuk mendukung keamanan online. Yang jelas, kecanggihan jaman membuat tren penggunaan password sebentar lagi akan turun.

Ilmuwan sudah mengembangkan indentifikasi biometrik seperti sidik jari dan pindai (scan) retina atau bahkan panas tubuh. Meskipun mereka sadar identifikasi biometrik memiliki banyak batasan.

Seharusnya ada lebih banyak penelitian yang menghasilkan tips anti-lupa password atau passphares.